Kesempatan memang tidak mudah dan tidak sukar, semuanya sudah diatur oleh Tuhan Y.M.E, yang terjadi antara Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta sangat menarik sekali, yaitu; Ketika Raja Samu Samu VI hendak ke Ambon, dihubungi oleh YM. K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH, yang meminta agar Raja Samu Samu Vi dapat membantu adik kandung YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta (ketika masih menjabat Panglima Komando Strategi Angkatan Darat/PANGKOSTRAD). Setiba di Ambon sesuai dengan arahan dan permintaan YM.K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH akhirnya adik kandung PANGKOSTRAD berhasil dibantu oleh Raja Samu Samu VI. Ketika di Ambon Raja Samu Samu VI mendapat berita dari keluarga besar SAMU SAMU yang mayoritas tinggal di Negeri Galala - Ambon memberitahukan bahwa keluarga SAMU SAMU ada kawin dengan keluarga TOISUTTA, sehingga erat sekali hubungan antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA adalah PELA (Bersaudara).
Maka ketika Raja Samu Samu VI bermaksud bertemu dengan Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta, maka Raja Samu Samu VI meminta bantuan dijembatani (akses) kepada YM.K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH dan Yth. Sammy Toisutta (adik kandung Jenderal.TNI.AD. Goerge Toisutta). Maka terjadilah pertemuan Silaturahmi antara Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta, pada hari Kamis, 15 Juli 2010 lalu, bertempat di Makas Besar Angkatan Darat. Jl. Medan Merdeka Utara - Jakarta.
Kesimpulan Hasil Pertemuan :
1. Raja Samu Samu VI menceritakan dan hubungan Raja Samu Samu dengan YM.K.G.P.H. Japto Soejosoemarno, SH dan Yth. Sammy Toisutta (adik kandung YM. Jenderal. TNI.AD. Goerge Toisutta), dan hubungan PELA (Bersaudara) antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA.
2. Raja Samu Samu VI menyampaikan dan meminta dukungan dan peran YM. Goerge Toisutta terhadap Raja - Raja Maluku, dengan rencana akan diadakan pertemuan Raja - Raja se-Maluku di Ambon, demikian pula berkaitan dengan rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN yang merupakan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
3. KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta menyambut baik kehadiran Raja Samu Samu dan memahami penjelas cerita dan hubungan antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA.
4. KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta memberitahukan dukungannya terhadap pertemuan Raja - Raja di Ambon serta dukungan terhadap rencana pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud.
Kepada Yth. Para Pembaca Blog ini, bahwa bilapun ada yang mengaku "abubu kakerissa" memberi komentar tidaklah perlu ditanggapi dikarenakan, yang bersangkutan tidak mengetahui SEJARAH DAN ASAL - USUL, dimana ada menyebutkan bahwa SAMU SAMU adalah bukan RAJA, itu adalah boleh saja memberi komentar demikian, namun perlu diketahui bahwa dalam KAPATA LAMA MOYANG RAJA SAMU SAMU, bahwa ketika Raja Samu Samu tidak mau menerima perintah Kolonial Belanda untuk melakukan SERANGAN JAFAR (SERANGAN HONGI) untuk membumi hanguskan PULAU SERAM, maka Raja Samu Samu mau ditangtap oleh Tentara Belanda, yang kemudian Kolonial Belanda mengangkat seorang yang menjadi KACUNG BELANDA yang selanjutnya menyatakan RAJA di negeri itu; maka bila diteliti SURAT KEPUTUSAN BUPATI MALUKU TENGAH untuk Kepala Negeri Abubu, adalah PATI bukan RAJA; karena memang tidak ada Raja sejak Raja Samu Samu keluar dari Negeri tersebut. Untuk pembuktian seorang RAJA harus mempunyai SILSILAH YANG JELAS DAN TIDAK TERPUTUS; PUSAKA YANG TURUN MENURUN, DOKUMEN OTENTIJK DAN NAMA GELAR ADAT yang menunjukkan keberadaan seorang RAJA atau seorang PATI; Bahwa untuk memakai nama: Abubu Kakerissa dan tidak mau menunjukkan identitas asli adalah suatu bukti bahwa yang bersangkutan tidak bersifat baik dan tidak santun serta tidak memiliki norma - norma kehidupan yang baik. Demikian dan terima kasih atas perhatian semua pembaca. Wassalam. (Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu. Di - Jakarta) Untuk Mata Rumah di Negeri Abubu dijaga dan dipelihara oleh Kepla Soa Raja Samu Samu (Samuel Martinus Samu Samu dan seluruh keluarga besar Samu Samu);
BalasHapus