Kamis, 11 November 2010

PERTEMUAN RAJA - RAJA MALUKU DENGAN RAJA SAMU SAMU VI


Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu sudah dikenal oleh Raja - Raja dari Maluku khususnya dan oleh Raja dan Sultan Nusantara dari Aceh sampai Papua, dimana Raja Samu Samu VI adalah salah satu pemerakarsa Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara yang telah dilaksanakan pada hari Jum'at, 7 Agustus 2009 lalu, di Istana Merdeka - Jakarta, yang dihadiri dan dibuka secara resmi oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono, beserta YM. Ani Yudhoyono, serta turut dihadiri 1 (satu) Menkokesra dan 7 Menteri Kabinet Indonesia Bersatu, serta dihadiri pula oleh 135 Raja dan Sultan Nusantara, termasuk 15 Permaisuri, Putra Mahkota, Putri Mahkota dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan Nusantara. Selain kegiatan Silatnas Raja dan Sultan Nusantara, Raja Samu Samu VI adalah penggerak beberapa kegiatan para Raja dan Sultan Nusantara, termasuk yang salah satu Raja yang dipercaya mendapat Surat Rekomendasi penyediaan lahan untuk lokasi rencana pembangunan Museum atau GALERI JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA (bersama Sultan Sepuh XIV Cirebon - YM. Sultan Arif Natadiningrat dan dari Kasunanan Surakarta Solo - YM. K.P. Edi Wirabhumi). Maka sebelumnya Sekretariat Majelis Latupati Maluku - Yth. Angky (Frangky Nikijuluw) menghubungi Raja Samu Samu Vi; memberitahukan bahwa Raja - Raja dari Maluku ingin bertemu nanti setiba di Jakarta. Kira -kira hari Rabu, tgl 13 Oktober 2010, Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu menemui rombongan Raja Raja dari Maluku yang sudah tiba di Wisma Perwakilan Provinsi Maluku - Jakarta, antara lain; 1) Raja Hitu Meseng beserta Ibu Raja Hitu Meseng, 2) Raja Buru, 3) Raja Batu Merah, 4) Raja Suli, 5) Raja Passo, 6) Raja Makariki, 7) Raja Tananahu, 8) Raja Keitetu, dan 9) Pengurus Majelis Latupati Maluku - Yth. Frangky Nikijuluw. Raja Samu Samu VI didampingi Ketua Umum LEPPA MALUKU - YM. Boetje Balthazar, Ketua III LEPPA MALUKU - Yth. Ronald H. Wattilete, Sekretaris Umum LEPPA MALUKU - Yth. Ridwan Syarief Warouw, Bendahara LEPPA MALUKU - Yth. Charmain G. Tutupary. Dalam pertemuan Raja - Raja Maluku tersebut di Wisma Perwakilan Provinsi Maluku dibahas antara lain; 1) Rencana Musyawarah Besar Majelis Latupati Maluku yang akan dilaksanakan apda bulan Februari 2011 mendatang, 2) Raja - Raja Maluku meminta kepada Raja Samu Samu VI sebagai Perwakilan Majelis Latupati Maluku di - Jakarta, 3) Raja - Raja Maluku meminta agar Raja Samu Samu VI dapat memfasilitasi Raja - Raja Maluku untuk dapat bertemu dengan Pejabat Negara dan tokoh - tokoh Nasional dalam rangka untuk mendukung diselenggarakannya Musyawarah Besar Majelis Latupati Maluku - Februari 2011 mendatang. Selanjutnya pada malam hari tersebut para Raja - Raja Maluku diundang oleh Dewan Penasehat LEPPA MALUKU yaitu YM. Brigjend.TNI.AD. Zulizar Rasuna (Panglima Raja Sumpur KUdus Pagarruyung Sumatera Barat), dan Yth. Brigjend.TNI.AD. Rudy Yulius Huliselan; untuk Makan Malam Bersama di Rumah Makan NATRABU yang terletak di Jl. Sabang - Jakarta Pusat, pada acara Makan Malam Bersama tersebut dihadri pula oleh Putra Raja Samu Samu VI - YM. Adam Abdurochim Samu Samu, Pimpinan Cinemasakini (Production Film Martha Christina Tiahahu) beserta crew cameran, dan Pemilik Rumah Makan NATRABU.

Hari kedua kedatangan Raja - Raja Maluku selaku Panitia Pelaksana Musyawarah Besar Majelis Latupati Maluku di Jakarta, pada hari Kamis, 14 Oktober 2010 lalu, Raja Samu Samu VI diberi kesempatan untuk menghadap dan membawa serta Raja - Raja Maluku bertemu Yth. Kepala Staff TNI Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal TI.AD. H. George Toisutta, bertempat di Markas Besar TNI - AD. Jl. Medan Merdeka Utara - Jakarta. Dalam pertemuan Yth. KASAD - YM. Jenderal.TNI.AD. H. George Toisutta dengan Raja - Raja Maluku tampak penuh keramahan dan kekeluargaan diselingi candagurau dalam pertemuan tersebut. Kesempatan tersebut Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu menyampaikan dan memberitahukan kepada Yth.KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. H. George Toisutta (1) Bahwa Akta Pendirian dan administrasi perijinan LEPPA MALUKU sudah selesai, (2) Rencana kegiatan PAGELARAN ADAT BUDAYA PULAU PERBATASAN MALUKU, direncanakan pada hari Sabtu - Minggu, tanggal 4 - 5 Desember 2010 mendatang, di Kota Ambon, (3) Memohon kesediaan Yth. KASAD selaku Ketua Dewan Penasehat untuk dapat hadir dan memberikan pencerahan serta Sambutan saat Pembukaan acara tersebut, selanjutnya Ketua Panitia Musyawarah Besar Majelis Latupati Maluku menyampaikan maksud dan tujuan daripada pertemuan tersebut, dan telah mendapat anggapan positif dari Yth. KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. H. George Toisutta.

RAJA SAMU SAMU DIUNDANG DIREKTUR KETAHANAN EKONOMI DIRJEN KESBANGPOL KEMENDAGRI


Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, selaku pemerakarsa dan Ketua Dewan Pendiri Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku Indonesia (LEPPA MALUKU) mendapat kehormatan diundang oleh Direktur Ketahanan Ekonomi Direktorat Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia, dalam rangka Rapat Persiapan Gelar Budaya Tradisional dalam rangka meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Nasional, pada hari Rabu, tanggal 20 Oktober 2010 lalu, bertempat di Kemendagri - Jakarta. Rapat yang dipimpin langsung oleh Direktur Ketahanan ekonomi Dirjen Kesbangpol Kemendagri - Yth. Fauzie Rafei, didampingi Kasubag Ketahanan Perdagangan, Investasi, Fiskal dan Moneter Direktorat Ketahanan Ekonomi Dirjen Kesbangpol Kemendagri. Hadir dalam Rapat tersebut antara lain: 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, 2) Ketua Umum LEPPA MALUKU - YM. Boetje Balthazar, 3) Manager Budaya Taman Mini Indonesia Indah Jakarta - YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib, dan beberapa Ketua Umum organisasi - organisasi yang terdaftar dan di undang oleh Direkotrat Ketahanan Ekonomi Dirjen Kesbangpol Kemendagri.

Dalam Rapat tersebut Direktur Ketahanan Ekonomi - Yth. Fauzie Rafei menyampaikan pemaparan dan usulan guna mensinergikan rencana kerja kedepan antara Direktorat Ketahanan Ekonomi Dirjen Kesbangpol Kemendagri dengan organisasi - organisasi yang ada yang terdaftar di Kesbangpol Kemendagri, sebaliknya peserta undangan Rapat sangat menanggapi positif dan mendukung yang telah dipaparkan oleh Direktur Ketahanan Ekonomi tersebut, dan disepakati merencanakan untuk membentuk suatu Dewan Ketahanan, misal Dewan Ketahanan Ekonomi Nasional berbasis Budaya.

HALAL BIHALAL 1431 H - IKATAN KELUARGA BATU MERAH AMBON DI CISARUA BOGOR


Untuk kedua kalinya Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, diundang sebagai tamu kehormatan oleh Keluarga Besar Ikatan Keluarga Batu Merah Ambon, dalam rangka acara HALAL BIHALAL 1431 Hijriyah, yang dilaksanakan pada hari Minggu, tanggal 3 Oktober 2010 lalu, bertempat di Wisma Energi - Kecamatan Cisarua - Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Tidak kurang dari seratus orang dari keluarga besar Ikatan Keluarga Batu Merah Ambon yang bertempat tinggal di Jabodetabek dan Batam hadir dalam acara yang penuh kekeluargaan dan penuh kasih sayang. Hadir dalam acara tersebut yaitu : Raja Samu Samu VI beserta Permaisuri dan Putri Mahkota, Tokoh Masyarakat dan Penasehat IKBM - Yth. H. Ibrahim Sulaeman beserta istri, Ketua Umum Ikatan Wanita Indonesia Pelestari dan Perjuangan Martha Christina Tiahahu - Yth. Mice Saimima Zaelani, dan Ketua Panitia Halal Bihalal IKBM 1431 H - Yth. Abdul Kadir Assagaf beserta seluruh keluarga besar IKBM Jabodetabek. Selain laporan Ketua Panitia dan Sambutan dari Raja Samu Samu VI dan Tokoh Sesepuh/Penasehat IKBM diselingi dengan makan Patita dan hiburan menyanyi bersama, dansa dan permainan Bambu Gila yang dimainkan laki - laki, dan berganti Bambu Gila yang dimainkan oleh perempuan IKBM, baik remaja dan dewasa. Walau diluar disekitar Wisma Energi Cisarua turun hujan lebat dengan angin keras, namun diatas Wisma Energi tersebut langit hanya redup berawan hitam kelam namun tidak hujan, disisi lain Raja Samu Samu VI terus mengitari area Wisma energi sambil membacakan do'a agar hujan tidak turun di area Wisma Energi sampai dengan selesainya acara.

Selasa, 28 September 2010

SUSUNAN DEWAN PENDIRI DAN PENGURUS LEPPA MALUKU


Berdasarkan AKTA PENDIRIAN Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku (LEPPA - MALUKU) Nomor: 03, tanggal: 09 April 2010, Notaris: Masrda TNI.AU (Purn) Subandi Parto - Jakarta. Selaku pemerakarsa pendirian Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku, Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, bersama pemerakarsa dan pendiri LEPPA - MALUKU untuk pertama kalinya mengadakan Rapat Pimpinan yang dipimpin langsung oleh Raja Samu Samu VI, untuk menyusun Pengurus LEPPA - MALUKU, pada hari Senin, 27 September 2010 lalu, bertempat di Pasaraya - Blok. M, Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, hadir pada pertemuan tersebut; 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, 2) PMA. Kepulauan Kisar - YM. Boetje Balthazar, 3) Raja Kaibobo - YM.Upu Latu I.P. S. Samuel L. Riry, 4) Yth. Ridwan Syarif Warouw, 5) Yth. Charmain G. Tutupary, 6) Yth. Ronald H. Wattilete, 7) Yth. Yacobus Leimena, 8) Yth. Errol Patihehuan, 9) Yth. Hengky Riry.


Kesimpulan Hasil Rapat:


1) Untuk membuktikan Visi dan Misi (maksud dan tujuan) serta niat yang baik dari hati orang Maluku yang ingin membangun Maluku, maka harus dibuktikan dengan nyata. Karena karakter orang Maluku sekarang tidak tertarik dengan hanya berkata saja, tetapi yang dilihat adalah bukti nyata, maka untuk membuktikan suatu hal yang besar perlu kebersamaan orang - orang Maluku dalam membangun segala yang ada di Maluku.

2) Untuk dapat terus menerapkan sistim demokrasi yang memang sudah sejak dahulu kala sudah dilakukan oleh para tete, nene, moyang di Maluku, maka Susunan Pengurus LEPPA - MALUKU dilakukan dengan sistim demokrasi. Sehingga tidak menimbulkan penafsiran yang negatif atau tidak adanya yang bersifat otoriter.

3) Disampaikan oleh Raja Samu Samu VI; bahwa orang Maluku harus bangga menjadi orang Maluku, karena sebelum di bumi Nusantara - Indonesia ini ada sekolah; orang - orang Maluku sudah dapat membaca, menulis dan berbahasa asing serta orang - orang Maluku sudah dipercaya oleh bangsa - bangsa asing dalam melakukan pekerjaan. Namun jangan dilihat atau dinilai dari sisi negatifnya, tetapi ambil atau dinilai dari sisi positifnya.

4) Telah disepakati Dewan Pendiri dan Pengurus LEPPA - MALUKU, yaitu;


DEWAN PENDIRI LEPPA - MALUKU:


1. Benny Ahmad Samu Samu (Jakarta).

2. K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno (Jakarta).

3. Boetje Balthazar (Jakarta).

4. Fachri Sangadji (Ambon).

5. Joseph Caleb Pattinama (Jakarta).

6. Semmy Toisutta (Ambon).

7. Etha A. Hentihu (Jakarta).

8. Simon Samuel Lodwyk Riry (Ambon).

9. Ferenc Raymond Sahetapy (Ray Sahetapy - Jakarta).

10. Antony Samu Samu (Semarang).

11. Abdul Kadir Assagaf (Jakarta).

12. Kombes.Pol. Murad Ismail.

13. Ronald H. Wattilete (Cinere - Depok).

14. Ridwan Syarif Warouw (Jakarta).

15. Charmain G. Tutupary (Jakarta).

16. Franklyn D. Nikijuluw (Ambon).

17. Asrul bin Usman (Ambon).

18. Yacobus Leimena (Tangerang - Banten).

19.Nurbetty Bagindo (Cinere - Depok).

20. Dr. Mira Zizlavsky (RSCM - Jakarta).

21. Adam Abdurochim Samu Samu (Sawangan - Depok).

SUSUNAN PENGURUS LEPPA - MALUKU:


PENASEHAT:


1. Yth. Jenderal TNI.AD. H. George Toisutta.

2. Yth. Prof.DR.Ir. Jan Sopaheluwakan, M,Sc.

3. YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, SE, B,Sc.

4. YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno, SH.

5. Yth. Mayjend.TNI.AD (Purn) Irvan Edison.

6. Yth. Mayjend.TNI.Marinir. Nono Sampono.

7. Yth. Marsda.TNI.AU (Purn) Subandi Parto.

8. Yth. Brigjend.TNI.AD. Sulizar Rasuni.

9. Yth. Brigjend.TNI.AD. Rudy Yulius Huliselan.

10.Yth. Brigjend.TNI.AD. Arief Rachman.

11.Yth. Prof.DR. John Lokolo.

12.Yth. Etha A. Hentihu.

13. Yth. Kombes. Pol. Murad Ismail.

14. Yth. Max Octoseja. 15. Yth. Harry Souissa.


Ketua Umum : Botje Balthazar.

Ketua I (Satu) : Semmy Toisutta.

Ketua II (Dua) : Ferenc Raymond Sahetapy (Ray Sahetapy).

Ketua III (Ketiga) : Ronald H. Wattilete.


Sekretaris Umum : Ridwan Syarif Warauw.

Sekretaris I (Satu) : Fachri Sangadji.

Sekretaris II (Dua) : Franklyn Danny Nikijuluw.


Bendahara Umum : Charmain G. Tutupary.

Bendahara I (Satu) : Abdul Kadir Assagaf.

Bendahara II (Dua) : Asrul bin Usman.


PELAKSANA HARIAN:


Ka.Bid. Hukum Adat : Simon Samuel Lodwyk Riry.

Ka.Bid. Pendidikan : Patris Rahabav.

Ka.Bid. Kesehatan : Dr. Mira Zizlavsky.

Ka.Bid. Hukum & HAM : George Leasa.

Ka.Bid. Perkebunan : Johanis Sopacua.

Ka.Bid. Kehutanan : Agus Dahoklory.

Ka.Bid. Perekonomian : G.M.B.H. Dahoklory.

Ka.Bid. Perencanaan : Jhon Yokohael.

Ka.Bid. Pembangunan : Jhon Tupamahu.

Ka.Bid. Kemasyarakatan : Yacobus Leimena.

Ka.Bid. Keagamaan : Haykal Sabban.

Ka.Bid. Perempuan & Anak : -

Ka.Bid. Industri & Perdagangan : Rudy Wattilete.

Ka.Bid. Kesejahteraan : Samuel Martinus Samu Samu.

Ka.Bid. Pariwisata : Helen De Lima.

Ka.Bid. Seni dan Budaya : Octavianus Lawalata.

Ka.Bid. Sumber Daya Manusia : Leo Tauran.

Ka.Bid. Sumber Daya Laut : Nancy Samu Samu.

Ka.Bid. Energi & SDM : Yulius R. Latumaerissa.

Ka.Bid. Pemuda & Olahraga : Adam Abdurochim Samu Samu.

Ka.Bid. Program & Kerjasama Antar Lembaga : Nurbetty Bagindo.

Ka.Bid. Lingkungan Hidup : Husni Kotta.

Ka.Bid. Perpustakaan : Cornelis Lainsamputty.

Ka.Bid. Perlengkapan : Joseph Caleb Pattinama.

Ka.Bid. Keamanan : Milton Samu Samu.


5) Telah disepakati pula bahwa diharapkan rencana Pelantikan Pengurus LEPPA - MALUKU, di Jakarta; yang waktu dan tempatnya akan diberitahukan kemudian akan dihadiri oleh seluruh Pengurus.

Kamis, 16 September 2010

PULAU SAMU SAMU (SAMU SAMU ISLAND)

GAMBAR: Tanda Merah adalah lokasi letaknya "SAMU SAMU ISLAND" PAPUA NEW GUINEA (Luas: 64 KM2=8x8 KM2=40 Ml2).
Hanya Tuhan yang mengetahui maksudnya dan kehendak'Nya; maka pada hari Rabu, 15 September 2010 lalu, P.M.A. Kepulauan Kisar - YM. Boetje Balthazar berbicara melalui telephone Seluler dengan Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu; yaitu mengenai ada beberapa berita tentang Raja Samu Samu VI di media Google, dan YM. Boetje Balthazar meminta agar YM. Raja Samu Samu VI dapat membuka dan melihat berita yang ada di media Google tersebut. Ternyata setelah Raja Samu Samu VI membuka dan melihat berita yang ada di media Google memang benar banyak yang mengangkat berita maupun cerita tentang Raja Samu Samu VI. Namun dari rasa ingin mengetahui berita maka di dapatlah suatu berita dari "iTouchMap" mengekspos "SAMU SAMU ISLAND, PAPUA NEW GUINEA", dimana dalam berita tersebut Pemerintah Negara PAPUA NEW GUINEA menawarkan kepada khayak umum untuk memanfaatkan potensi yang ada di "SAMU SAMU ISLAND, PAPUA NEW GUINEA", dari penelusuran lokasi melalui "iTouchMap" "SAMU SAMU ISLAND, PAPUA NEW GUINEA" diperkirakan dengan luas: 64 KM2 (8 x 8 KM2) = 40 Ml2. "SAMU SAMU ISLAND, PAPUA NEW GUINEA" terletak di atas sebelah Timur dari PULAU PAPUA NEW GUINEA.

Dalam pendapat dan wacana Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, yaitu;
1) Apakah ada hubungan antara nama "SAMU SAMU" dari Negeri Abubu - Maluku, Indonesia dengan nama sebuah Pulau "SAMU SAMU" di dalam wilayah Negara PAPUA NEW GUINEA ?

2) Apakah ada manusia yang tinggal di "SAMU SAMU ISLAND, PAPUA NEW GUINEA" ? dan bila ada manusia yang tinggal di sana, apakah ada yang memakai nama "SAMU SAMU" ?

3) Apakah ada kemungkinan Raja "SAMU SAMU" pada saat diantara abad XV - XVIII melakukan perjalanan menjelajah laut, hingga sampai di suatu Pulau yang saat ini di sebut "SAMU SAMU ISLAND, PAPUA NEW GUINEA" ? Karena Raja Samu Samu I dizaman saat itu sangat dikenal sebagai Pelaut Tangguh atau Petarung Laut; dan nama "SAMU SAMU" mempunyai arti yaitu "SA = asal kata dari: ASA; artinya Esa atau Tunggal atau Pencipta" MU = asal kata dari: UMU; artinya Manusia atau orang atau Hamba Pencipta", dan "SAMU = asal kata dari; SAMUDRA". Jadi bila dirangkumkan kata - kata tersebut menjadi "SAMU SAMU" yang artinya: Hamba Pencipta Samudra" atau "PETARUNG SAMUDRA" atau "PELAUT TANGGUH", dan letak "SAMU SAMU ISLAND, PAPUA NEW GUINEA" bila ditarik jarak ukur tidak jauh dari wilayah Maluku. Kapata (Riwayat/Cerita) Moyang Raja Samu Samu : Pada tahun 1520 diatas perairan Maluku; Raja Samu Samu pernah membantu Kesultanan Ternate dalam pertempuran melawan tentara Portugis, dan ada beberapa Katapa Moyang Raja Samu Samu; lainnya (sudah diberitakan dan diceritakan pada Laman Awal dalam Website ini sebelumnya).

Maka dengan telah diketahui ada "PULAU SAMU SAMU" atau "SAMU SAMU ISLAND" yang berada di dalam wilayah Negara PAPUA NEW GUINEA, ada baiknya dan tidak ada salahnya apabila Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, rencana akan melakukan penelusuran dan penelitian langsung ke "PULAU SAMU SAMU" di wilayah Negara PAPUA NEW GUINEA, guna mendapat keterangan apakah ada kemungkinan tentang jejak Sejarah Raja Samu Samu yang sebelumnya datang ke Pulau tersebut, dan mencari keterangan apakah ada kemungkinan adanya masyarakat yang berada di "SAMU SAMU ISLAND, PAPUA NEW GUINEA" dengan memakai nama keluarga (Fam) "SAMU SAMU".

Namun rencana kunjungan penelusuran dan penelitian dimaksud dengan maksud dan tujuan hanya untuk memperoleh keterangan "ada atau tidaknya hubungan SAMU SAMU yang berasal dari Maluku dengan nama "SAMU SAMU ISLAND yang berada di dalam wilayah Negara PAPUA NEW GUINEA", dan pada prinsipnya tidak ada maksud lain kecuali yang telah dijelaskan tersebut diatas, sehingga semua pihak tidak ada yang meragukan dan atau mengkawatirkan rencana kunjungan penelusuran dan penelitian Raja Samu Samu VI bersama rombongan. Bahwa rencana Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, akan meminta bantuan kepada Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono; yang sangat peduli terhadap "JEJAK PERADABAN DAN KEKAYAAN KEBUDAYAAN BANGSA INDONESIA", dan juga akan melibatkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), serta Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku (LEPPA - MALUKU).

Apabila kemudian kunjungan penelusuran dan penelitian memberikan hasil positif, maka bukan hanya keluarga besar "SAMU SAMU" dan seluruh masyarakat Maluku saja yang mempunyai Sejarah, tetapi Bangsa dan Negara Republik Indonesia - akan menambah perbendaharaan dan kekayaan Sejarah Peradaban Nusantara - Indonesia.. Oleh karena itu dengan segala hormat Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu; memohon do'a dan dukungan dari semua pihak, baik Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Maluku, dan seluruh masyarakat Maluku maupun seluruh Bangsa Indonesia. Demikian pula Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu; memohon bantuan dan dukungan kepada Pemerintah Negara PAPUA NEW GUINEA kiranya berkenan dan memberikan ijin serta fasilitas selayaknya dalam menunjang rencana kunjungan Penelusuran dan Penelitian "JEJAK SEJARAH RAJA SAMU SAMU DAN PULAU SAMU SAMU, PAPUA NEW GUINEA", karena apabila kemudian memang terjadi adanya hubungan, maka baik langsung maupun tidak langsung "TALI PERSAUDARAAN ANTARA BANGSA INDONESIA DENGAN BANGSA PAPUA NEW GUINEA LEBIH ERAT DAN LEBIH BAIK SERTA LEBIH MAJU" dalam arti yang seluas - luasnya.

Selasa, 14 September 2010

RAJA SAMU SAMU IV dan RAJA SAMU SAMU V DE LAATSTSE VAN KONING STAMBOOM ABUBU - NUSA LAUT MALUKU

Gambar foto: nomor 2 dari kanan: Raja Samu Samu IV (pakai Jas dengan ciri khas Rambut Putih) dan nomor 5 dari kanan: adik kandung kemudian menjadi Raja Samu Samu V (pakai Batik lengan panjang mengenakan Kopiah/Songko hitam berkaca mata Coklat), serta nomor 4: Permaisuri (istri) Raja Samu Samu V (adik ipar Raja Samu Samu IV mengenakan Kebaya Hijau dan berkata mata coklat)
Ketika Perang Aceh usai; Raja Samu Samu III - YM. Upu Latu M.M. Samu Samu (Almarhum) bersama Raja - Raja dari Maluku dan masyarakat Maluku masuk di sebelah Timur Batavia, yang daerah tersebut akhirnya dikenal dengan sebutan "KAMPOENG AMBON", dan saat Kesultanan Banten untuk memperkuat ketahanan wilayah dan mendapat bantuan dari Raja Samu Samu III; maka dijalin tali ikatan keluarga dengan dinikahkannya Putra Tertua (anak sulung) Raja Samu Samu III yang bernama Williem Samu Samu (Bing) yang kemudian menjadi Raja Samu Samu IV (Almarhum) dengan cucu Sultan Banten yang bernama Siti Sundari (Rike); yang sangat dikenal sebagai PEREMPUAN JAGO di Banten.

Karena Raja Samu Samu IV dalam pernikahannya tidak dikaruniakan anak, pada tahun 1976 ketika Raja Samu Samu IV sakit dirawat di Rumah Sakit Umum Serang (di dekat Alun - Alun Kota Serang, Banten), saat itu kumpul seluruh keluarga besar Samu Samu dari Jakarta dan Ambon selama dirawatnya Raja Samu Samu IV atau yang dikenal bagi orang Banten adalah dengan sebutan TUAN GEDE atau BAPAK GEDE.

Saat - saat terakhir Raja Samu Samu IV - YM. Upu Latu W.B. Samu Samu memanggil adik kandungnya yaitu S.P. Samu Samu (yang akhirnya menjadi Raja Samu Samu V) yang bertempat tinggal di Jalan. Kramat 7/No. 5. Jakarta Pusat dan bertempat tinggal di Kompleks. Angkatan Darat. Jalan. Salemba Raya No. 28, Jakarta Pusat, ketika Raja Samu Samu IV memanggil adik kandungnya meminta agar mencatat semua apa yang diucapkan dan akan dikatakan oleh Raja Samu Samu IV kepada adik kandungnya. Maka adik kandung Raja Samu Samu IV memanggil anak kandungnya yaitu Benny Ahmad Samu Samu; yaitu keponakan dari Raja Samu Samu IV (yang kemudian menjadi Raja Samu Samu VI).


Semua kata yang diucapkan oleh Raja Samu Samu IV kepada adik kandungnya (Raja Samu Samu V) seluruhnya adalah sejarah dan memberitahu barang - barang (benda) peninggalan RAJA SAMU SAMU DE LAATSTSE VAN KONING STAMBOOM ABUBU - NUSA LAUT, MALUKU; dicatat oleh keponakan Raja Samu Samu IV (anak kandung dari Raja Samu Samu V); dalam permintaan Raja Samu Samu IV kepada adik kandungnya (Raja Samu Samu V) yaitu "banyak orang tidak tau kita Raja, jadi nanti kasih tau keluarga Tengkele dan saudara di Ambon" dan da beberapa kata lagi yang tidak boleh diangkat dalam riwayat ini.

MENGENAL RAJA SAMU SAMU IV DE LAATSTSE VAN KONING STAMBOOM ABUBU NUSA LAUT - MALUKU


Raja Samu Samu IV - YM. Upu Latu .W.B. Samu Samu (Almarhum); adalah anak Pertama (Sulung/Tertua) dari Raja Samu Samu III - YM. Upu Latu M. M. Samu Samu (Alamarhum), Raja Samu Samu IV menikah dengan Cucu dari Sultan Banten, yang akhirnya bertempat tiggal di Kampoeng Tengkele (Pancoran Mas) - Kota Serang, Banten. Semasa hidupnya Raja Samu Samu IV di wilayah Banten dan sekitarnya sangat dikenal dengan sebutan "TUAN GEDE" atau "BAPAK GEDE", karena sejak zaman Kesultanan Banten dan masuknya VOC Belanda kewilayah Banten, di daerah sekitar mulai dari Kota Serang sampai ke daerah arah Pandegelang; rumah kediaman (tempat tinggal) Raja Samu Samu IV adalah satu - satunya bangunan mewah (rumah Gedong), sehingga Raja Samu Samu IV dikenal dengan sebutan "TUAN GEDE" atau ada juga yang menyebut "BAPAK GEDE", sedangkan istri Raja Samu Samu IV dikenal dengan sebutan "IBU GEDE". Saat Raja Samu Samu IV tinggal di Kampoeng Tengkele - Serang, Banten; sejak dahulu sampai zaman Presiden Republik Indonesia - YM. Bung. Karno (Almarhum); Raja Samu Samu IV dipercayakan sebagai Jaksa di Kantor Kejaksaan Jakarta; saat itu di Jalan. Gajah Mada - Jakarta (di Batavia atau Jakarta dahulu hanya ada 1 (satu) Kantor Jaksa saja, tidak seperti sekarang Kantor Jaksa ada disetiap Wilayah Provinsi/Kota/Kabupaten); maka untuk mengurus pekerjaan yang dipercayakan oleh Kesultanan Banten, maka Raja Samu Samu IV dibantu oleh salah satu sahabat dekatnya yaitu "Yth. Bapak. Kaking (Almarhum)", yang biasanya membantu Raja Samu Samu IV untuk mengurus dan mengawasi PENGGILINGAN BERAS yang berada di wilayah Kesultanan Banten, mulai dari Banten sekitarnya sampai wilayah Karawang, dan masih ada lagi sahabat Raja Samu Samu IV yang dikhususkan untuk mengurus urusan - urusan lainnya.

Raja Samu Samu IV (TUAN GEDE) atau (BAPAK GEDE) semasa hidupnya ketika bekerja sebagai seorang Jaksa di Batavia yang kemudian menjadi Jakarta; di dalam riwayatnya lebih banyak menolong orang - orang (masyarakat) Banten, sama ketika terjadi peristiwa perselisihan antar etnis di wilayah Pesisir sampai di wilayah Tanjung Priok, maka Raja Samu Samu IV yang melakukan pertemuan diantara tokoh - tokoh 2 etnis yang diakhiri dengan DAMAI, dalam riwayat hidup lainnya bila Raja Samu Samu IV (TUAN GEDE) atau (BAPAK GEDE) berkunjung datang ke BADUI untuk bertemu dengan tokoh Badui di wilayah Padegelang; maka biasanya masyarakat Badui telah menaruh atau menebar daun - daun pelepah pohon kelapa untuk alas menutupi tanah yang akan ditapak/dilewati (bagaikan PERMADANI) oleh Raja Samu Samu IV (TUAN GEDE) atau (BAPAK GEDE). Dan kebiasaan Raja Samu Samu IV (TUAN GEDE) atau (BAPAK GEDE) bila hendak pergi ke suatu tempat tujuan = bila siang hari hanya cukup mencari dinding (untuk tidak terlihat) dan atau bila malam hari hanya cukup mencari tempat yang gelag atau tidak ada cahaya, maka sampailah Raja Samu Samu IV ditempat tujuannya. Dan sebenarnya masih banyak lagi riwayat yang positif Raja Samu Samu IV semasa hidupnya.

Jumat, 10 September 2010

SILATURAHMI IDUL FITRI 1431 H



Pada kesempatan Silaturahmi IDUL FITRI 1431 Hijriyah, pada hari Jum'at, 10 September 2010; Raja Samu Samu VI seusai kumpul keluarga di Kompleks K.P.AD. KODAM - Jakarta Timur, malam harinya melakukan kunjungan Silaturahmi bersama P.M.A. Kepulauan Kisar; yang juga Ketua Umum LEPPA MALUKU (Lembaga Pelestarian dan Pengembangan Adat Maluku) ke kediaman YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno; diwilayah Ciganjur - Jakarta Selatan. Dalam Silaturahmi IDUL FITRI 1431 H tersebut Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny AHmad Samu Samu bersama Ketua Umum LEPPA MALUKU - YM. Boetje Balthazar memberitahukan dan menyampaikan beberapa hal menyangkut Sekretariat, Rencana Kerja dan Program Pemberdayaan LEPPA MALUKU; yang diperoleh hasil dari Silaturahmi tersebut YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno sangat mendukung rencana - rencana positif untuk memajukan Maluku dalam arti yang luas.

Seusai kunjungan Silaturahmi tersebut, malamnya dilanjutkan dengan kunjungan Silaturahmi Ketua Umum LEPPA MALUKU didampingi Raja Samu Samu selaku Pemerakarsa dan Dewan Pendiri LEPPA MALUKU ke kediaman Yth. Kepala Staff TNI. Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal. TNI.AD. H. George Toisutta, di Kompleks PATI TNI.AD - Jakarta Selatan.

Dalam pertemuan Ketua Umum LEPPA MALUKU dan Dewan Pendiri LEPPA MALUKU dengan Yth. KASAD; sangat baik hasilnya dimana Yth. KASAD sangat mendukung rencana kegiatan GELAR ADAT - SENI DAN BUDAYA PULAU PULAU PERBATASAN PROVINSI MALUKU yang akan diselenggarakan oleh LEPPA MALUKU yang bekerjasama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia - Mabes TNI.AD - Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia - Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dan Pemerintah Provinsi Maluku.

Selasa, 07 September 2010

PENDIRIAN LEPPA MALUKU DAN KOPERASI RAJA DAN SULTAN NUSANTARA


Dikarenakan beberapa hal yang dipandang perlu terhadap Adat - Istiadat, Kesenian dan Kebudayaan yang ada di Provinsi Maluku, maka diprakarsai oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu .M.L. Benny Ahmad Samu Samu, bersama Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sangadji, Raja Oma - YM. Joseph Caleb Pattinama, P.M.A. Kepulauan Kisar - YM. Boetje Balthazar, Raja Kaibobo - YM. Upu Latu I.P. Samuel Riry, Bung. Ray Sahetappy, Bung. Abdul Kadir Assegaf; rencana akan mendirikan LEMBAGA PELESTARIAN DAN PENGEMBANGAN ADAT - MALUKU. Rencana pendirian lembaga tersebut telah mendapat tanggapan positif dari Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kementeian Dalam Negeri Republik Indonesia; dengan mendapat tawaran akan diselenggarakannya suatu kegiatan guna memperkenalkan dan mengangkat Adat - Istiadat dan Kebudayaan yang ada di Provinsi Maluku. Kemudian tawaran dari Kantor Dirjen Kesbangpol Kementerin Dalam Negeri Republik Indonesia telah disampaikan kepada Yth. Kepala Staff TNI. Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal TNI.AD. H. George Toisutta; yang juga memberikan tanggapan dan dukungan positif atas rencana kegiatan tersebut. Rencana semula kegiatan ditawarkan waktunya tidak jauh dari kegiatan Nasional yaitu SALE BANDA, namun beberapa pertimbangan teknis, maka kegiatan ditunda seusai Hari Raya Besar Islam " IDUL FITRI", dan rencana kegiatan tersebut telah mendapat tanggapan dan dukungan langsung dari Yth. Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia - YM. Mayjend.TNI.AD. Tanribali Lamo, di dampingi oleh Yth. Direktur Budaya dan Politik Dirjen Kesbangpol Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia - YM. Gede Surata.
Bahwa rencana akan diadakan kegiatan GELAR ADAT - BUDAYA PULAU - PULAU PERBATASAN DI PROVINSI MALUKU juga sudah disampaikan dan diberitahukan kepada Yth. Menteri Kelautan dan Perikanan - YM. H. Fadel Muhammad; yang menanggapai serta akan mendukung kegiatan tersebut, pada hari Minggu, 22 Agustus 2010 lalu, saat acara BUKA PUASA BERSAMA, yang diadakan di rumah kediaman YM. Ginanjar Kartasasmita, di Jakarta.
Mengingat bahwa salah satu Tokoh Nasional yaitu YM.K.R.M.H. H. Japto S. Soerjosoemarno, SH, yang juga adalah dari Trah V Mangku Negara - Solo, sekaligus sahabat Raja Samu Samu VI; dinilai sangat peduli terhadap Adat - Istiadat dan Kebudayaan Bangsa Indonesia, maka atas Undangan YM. K.R.M.H. H. Japto S. Soerjosoemarno pada acara BUKA PUASA BERSAMA DAN PEMBERIAN SANTUNAN ANAK YATIM PIATU MPN PEMUDA PANCASILA, pada hari Senin, 6 September 2010 lalu, bertempat di Semanggi Expo - Kompleks Sudirman Central Business District (SCBD) - Jakarta; hadir Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, P.M.A. Kepulauan Kisar - YM. Boetje Balthazar, keluarga Keraton Kesepuhan Cirebon bersama Sekretaris - Yth. Ridwan, Bendahara - Yth. Frangky Mamubun, dan HUMAS Lembaga Pelestariand an Pengembangan Adat - Maluku - Yth. Chery.

Dalam kesempatan acara tersebut YM.K.R.M.H. H. Japto S. Soerjosoemarno, memberikan waktu khusus pertemuan guna membahas antara lain; 1) Rencana Pendirian LEPPA - MALUKU, 2) Rencana kegiatan GELAR ADAT - BUDAYA PULAU - PULAU PERBATASAN DI PROVINSI MALUKU, 3) Rencana Pendirian KOPERASI RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, Bahwa dari ke 3 bahasan tersebut; YM.K.R.M.H. Japto S. Soerjosoemarno, langsung memberikan tanggapan dan jawaban dukungan positifnya kepada Raja Samu Samu VI dan Pengurus LEPPA - MALUKU.

Jumat, 03 September 2010

RAJA SAMU SAMU VI BERSAMA RAJA - RAJA MALUKU


Suatu hal yang sangat berharga dan sangat bermanfaat bagi Raja - Raja se Maluku, dimana Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, selaku Pemerakarsa dan Sekretaris Umum Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara; mendapat kepercayaan dari Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono (yang juga kebetulan adalah Trah Kesultanan Yogyakarta dari Hamengku Buwono III, dan YM. Ani Yudhoyono (YM. Sarwo Edi-Almarhum), adalah Trah Kesultanan dari Hamengku Buwono I), sehingga semua usulan dan permohonan Raja Samu Samu VI kepada Yth. Presiden diperkenankan untuk memakai Istana Negara/Istana Merdeka - Jakarta sebagai tempat serta membantu pembiayaan penyelenggaraan Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara.

Ketika pelaksanaan Silatnas Raja dan Sultan Nusantara, Jum'at, 7 Agustus 2009 lalu, di Sari Pan Pacific Hotel - Jakarta; Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu dihadapan kurang/lebih 60 Raja - Raja dari Maluku memberikan pengarahan dan meminta kepada seluruh Raja - Raja dari Maluku agar menunjukan SOLIDITAS diantara Raja - Raja Maluku, karena hanya Maluku yang mempunyai Raja yang paling banyak diantara daerah - daerah lain. Ketika itu juga beberapa Raja dari Maluku menyebut Raja Samu Samu VI adalah "PATIMURA MUDA". ya itu hanya ungkapan saja kepada Raja Samu Samu yang membawa Raja - Raja dan Sultan - Sultan ke dalam Istana Merdeka. Karena menjadi sejarah baru bahwa Raja - Raja dan Sultan Nusantara baru dapat memakai Istana Merdeka untuk tempat acara Raja dan Sultan Nusantara yang diprakarsai oleh Raja Samu Samu VI, dan diakui oleh seluruh Raja dan Sultan se - Nusantara.

MENYAKINKAN RAJA - RAJA MALUKU STATUS RAJA SAMU SAMU


Memang masih ada keluarga Fam Samu Samu yang belum mengetahui asal - usul dan identitas Fam Samu Samu yang sebenarnya, apalagi yang bukan berasal dari Fam Samu Samu tentunya bertanya - tanya: "Apakah benar Fam Samu Samu adalah keturunan Raja dari Negeri Abubu, yang berada di Pulau Nusa laut, di Provinsi Maluku?". Namun karena kurangnya komunikasi dan atau informasi diantara basudara serta ada beberapa keluarga Fam Samu Samu yang memang benar - benar tidak mengetahui asal - usul yang sebenarnya Fam Samu Samu; maka berita yang ada di umum adalah Fam Samu Samu berasal dari Negeri Galala - Kota Ambon, namun Fam Samu Samu yang berasal dari Negeri Abubu tetap mengatakan bahwa Fam Samu Samu adalah berasal dari Negeri Abubu - Pulau Nusa Laut. Hal ini semua memang sebenarnya sengaja ditutup oleh Moyang Raja Samu Samu ketika dicari dan akan ditangkap oleh Tentara VOC Belanda; maka Raja Samu Samu bersumpah " RAJA SAMU SAMU DE LAATSTSE VAN KONING STAMBOOM ABUBU - NUSA LAUT. MALUKU", sehingga logika saja ketika Raja Samu Samu keluar dari Negeri Abubu - Nusa Laut, dan bersembunyi agar tidak ditangkap oleh Tentara VOC Belanda, Moyang Raja Samu Samu I hijrah dan berlabuh di daerah yang pertama kalinya disinggah adalah Negeri Galala, di Pulau Ambon; dimana Moyang Raja Samu Samu bertemu dengan Orang Kaya dari Fam Yoris yang berkuasa di Negeri Galala. Kemudian setelah itu bertemu dengan PELA RAJA SAMU SAMU I yaitu Moyang Raja Batu Merah (YM. Moyang Wali Ulu - Almarhum) dan bertemua PELA RAJA SAMU SAMU I yaitu Moyang Raja Halong (Almarhum). Ketika Kesultanan Aceh meminta bantuan Raja Samu Samu dan beberapa Raja Maluku, bersama masyarakat Maluku pergi ke Aceh (Buku Sejarah Perang Aceh), kemudian sepulang dari Aceh singgah di Batavia Timur bersama Raja - Raja dan masyarakat Maluku, yang daerah tersebut dikenal dengan sebutan KAMPOENG AMBON, Lalu membantu Kesultanan Banten yang akhirnya ada perkawinan antara anak Tertua Raja Samu Samu III dengan cucu Sultan Banten, yang kemudian tinggal di Kampoeng Tengkele - Kota Serang, Provinsi Banten (sampai saat ini rumah di Kampoeng Tengkele - Kota Serang, Banten; masih ada dan Raja Samu Samu IV; wafat dan dimakamkan/kuburannya di belakang rumah di Kampoeng Tengkele - Kota Serang, Banten). Jadi logika dan masuk akal bila keturunan dari Fam Samu Samu yang ada di Maluku, dan atau Raja - Raja maupun masyarakat Maluku tidak mengetahui dan ada yang bertanya tentang kebenaran Status RAJA SAMU SAMU; karena memang Moyang Raja Samu Samu I sudah keluar dari Negeri Abubu kemudian menjelajah ke Aceh dan ke Jawa; namun Sumpah Moyang Raja Samu Samu I tetap ada dan masih terus hidup bagi seluruh keturunan Fam Samu Samu.

Ketika selesai Silaturahmi Nasional Raja dan Sultan Nusantara, Jum'at, 7 Agustus 2009 lalu, yang dihadiri 135 Raja dan Sultan Nusantara, 15 Permaisuri, Putra Mahkota, Putri Mahkota dan Pangeran dari Kerajaan dan Kesultanan Nusantara; turut dihadiri pula oleh kurang/lebih 60 Raja - Raja dari Maluku; ada beberapa Raja dari Maluku yang bertanya kebenaran dan Status Raja Samu Samu VI - Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, maka dengan tidak mengurangi rasa hormat Raja Samu Samu VI - Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, mengundang seluruh Raja - Raja Maluku yang masih ada di Jakarta, kira-kira pada hari Selasa, tanggal 11 Agustus 2009 lalu, bertempat di Rumah Makan HANDAYANI. terletak di Jalan. Matraman Raya - Jakarta Timur, hadir Raja - Raja dari Maluku, antara lain yaitu; 1) Raja Rohomoni XII, 2) Raja Batu Merah, 3) Raja Wassu, 4) Raja Hitu Meseng, 5) Raja Morella, 6) Raja Keitetu, 7) Raja Soya, 8) Raja Makariki, 9) Raja Halong,10) Raja Amarwatu, 11) Raja Nusaniwe, 12) Raja Kilang, 14) Raja Rutong, 15) Raja Suli, 16) Raja Amahusu, dan beberapa Raja lainnya. Dimana dalam pertemuan tersebut Raja Samu Samu VI menyampaikan "apakah ada Raja yang meragukan tentang beta-Raja Samu Samu VI?, ketika itu ada beberapa Raja dari Maluku; berkata "Ya-beta ingin tau apa benar Samu Samu adalah Raja?". Maka ketika itu Raja Samu Samu VI meminta kepada Raja - Raja dari Maluku yang merasa ragu dengan status Raja Samu Samu VI, agar duduk dikursi yang berhadapan dengan Raja Samu Samu VI, kemudian Raja Samu Samu VI menawarkan lagi kepada Raja dari Maluku lainnya; "kalo masih ada Raja yang ragu tentang beta - Raja Samu Samu VI, beta minta untuk duduk dikursi yangs ejajar beta, dan katong sama - sam panggil katong pung moyang; sapa Raja - sapa mati". Maka Raja yang sudah duduk dikursi dihadapan Raja Samu Samu VI langsung bangun dan bangkit keluar dari kursinya, dan berkata "Upu jangan pakai Adat, ya sudah kalo begitu beta percaya, kalo Upu Raja Samu Samu", begitu juga Raja - Raja yang hadir yang turut menyaksikan berkata "Upu jangan pake Adat, katong percaya Upu Raja Samu Samu".

Ketika Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, di Undang oleh Raja Morella untuk menghadiri acara PUKUL SAPU LIDI, yang merupakan acara tradisi masyarakat Negeri Morella yang dilaksanakan pada setiap 7 hari setelah Hari Raya IDUL FITRI, tepatnya pada hari Sabtu, 27 September 2009 lalu, Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu hadir bersama Ketua BP. Silatnas Raja dan Sultan Nusantara - YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, Raja Kaimana Papua Barat, Putri Mahkota Raja Kaimana Papua, Putra Mahkota Raja Fatagar Fakfak Papua Barat, Raja Morella, Raja Hitu Meseng, Raja Rohomoni XII, Raja Wassu, Raja Kaitetu, Raja Kaibobo, Raja Suli dan beberapa Raja Maluku lainnya; semula acara PUKUL SAPU LIDI akan dimulai tepat jam; 15.00.WIT (jam. 3 sore), tetapi cuaca langit begitu PANAS sekali sehingga Yth. Angky (Pengurus Latupati Maluku) yang mengatur acara memberitahu kepada Raja Morella - YM. Abdul Kadir Latukau; bahwa acara PUKUL SAPU LIDI BELUM BISA DIMULAI KARENA PANAS SEKALI. mendengar berita itu; Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, berkata apa Raja - Raja Maluku; "mau coba Raja Samu Samu ?", maka Raja - Raja dan tamu yang hadir di Pantai Sawatelu Negeri Morella berkata; "Ya coba kekuatan Raja Samu Samu". Maka Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, melakukan do'a dan memohon kepada Tuhan agar datang angin dan cuaca PANAS menjadi berubah, seketika itu "SELURUH BATANG DAN DAUN POHON SAGU DAN HOPON - POHON LAIN YANG ADA DI PANTAI SAWATELU NEGERI MORELLA BERGERAK KENCANG DIHEMBUS ANGIN DAN DILANGIT AWAN HITAM BERGERAK CEPAT" semua Raja - Raja dan orang yang ada berteriak "Upu Raja Samu Samu jangan dibuat hujan, kasih redup saja supaya tidak panas" dan Raja - raja Maluku dan orang yang ada menyaksikan kejadian itu mengacungkan JEMPOL kepada RAJA SAMU SAMU VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, sampai ketika semua Raja dan undangan duduk di atas panggung kehormatanpun Raja Morella - YM. Abdul Kadir Latukau masih meminta dan berkata kepada Raja Samu Samu VI "KASIH SEDIKIT ANGIN TERUS YM. SAMU SAMU", dan hari itu cuaca redup tidak panas dan tidak hujan sampai acara selesai.

Beta mohon maaf; sebenarnya beta tidak ingin mengangkat cerita ini; tapi beta pung keturunan Fam Samu Samu ingin minta jelas tentang beta dan tentang Moyang - Moyang Raja Samu Samu De Laatstse Van Koning Stamboom Abubu - Nusa Laut. Jadi maksud beta agar semua beta pung basudara mengetahui dan tidak mengurangi rasa hormat beta kepada semua pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Berita dan riwayat ini adalah bukti hidup dan mengangkat kembali JATI DIRI dan IDENTITAS STATUS RAJA SAMU SAMU.

Rabu, 25 Agustus 2010

BUKA PUASA BERSAMA TOKOH NASIONAL RAMADHAN 1431 H


Puasa ke 12 di bulan suci Ramadhan 1431 Hiriyah, Minggu, 22 Agustus 2010 lalu, Yth. Ginanjar Kartasasmita mengundang tokoh Nasional untuk Buka Puasa Bersama, dirumah kediamannya di Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, hadir pada acara Buka Puasa Bersama tersebut, yaitu; 1) Yth. Ginanjar Kartasasmita beserta keluarga besarnya (selaku tuan rumah/shohibul bed),2) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu,,3) Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - Yth. Fadel Muhammad,4) Ketua Umum GOLKAR - YM. Aburizal Bakrie,5) Yth. Abdul Latief,6) Hilmy Panigoro (adik kandung Yth. Arifin Panigoro) dan tokoh - tokoh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, mantan pejabat Negara dan tokoh - tokoh lainnya.

Sambil menunggu waktu berbuka puasa (Azan Magrib) disajikan Kultum (Kuliah Tujuh Menit), dan pada kesempatan tersebut Raja Samu Samu VI sedikit berbincang dengan Yth. Ginanjar Kartasasmita (yang juga adalah Trah dari Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sumedang Larang) dan YM. Aburizal Bakrie; berkaitan dengan rencana SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA II - 2011 mendatang, di Bandung - Jawa Barat, demikian pula perbincangan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - Yth. Fadel Muhammad, berkaitan dengan rencana pertemuan Raja - Raja Kepulauan Perbatasan di Maluku, tahun 2010 mendatang yang mendapat repon positif dan dukungan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - Yth. Fadel Muhammad.; yang sebelumnya Raja Samu Samu VI telah mendapat respon positif dan dukungan berkaitan dengan rencana pertemuan Raja - Raja Kepulauan Perbatasan di Maluku dari KASAD - YM. Jenderal.TNI.AD. Goerge Toisutta (pada saat pertemuan 15 Juli 2010 lalu, di Mabes AD - Jakarta).

RAJA DAN SULTAN MENGHADIRI HUT RI 65 DI ISTANA NEGARA JAKARTA


Suatu kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta Kabinet Indonesia Bersatu II, dengan mengundang Raja dan Sultan Nusantara untuk menghadiri peringatan HUT RI ke 65, yang diselenggarakan pada hari Selasa, 17 Agustus 2010 lalu, di Istana Negara; bahwa undangan dan kehadiran Raja dan Sultan Nusantara pada peringatan HUT RI adalah untuk yang ke 2 kalinya, yang sebelumnya Pemerintah Negara Republik Indonesia juga telah mengundang Raja dan Sultan Nusantara pada peringatan HUT RI ke 64, 17 Agustus 2009 lalu, di Istana Negara - Jakarta.

Hadir pada HUT RI ke 65, Selasa, 17 Agustus 2010 lalu, di Istana Negara - Jakarta, yaitu;

1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu Benny Ahmad Samu Samu,2) Raja Sumpur Kudus Pagarruyung - YM. Tuanku Nan Dipertuan Amirullah,3) Putri Mahkota/Perdana Menteri Raja Luwu - YM. Andi Siti Opu Cenning Luwu,4) Raja Kaprabonan Cirebon - YM. Pangeran Hempi,5) Panglima Raja Sumpur Kudus Pagarruyung - YM. Brigjend.TNI.AD. Sutan Nan Dipertuan Zulizar Rasuni,6) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismettullah Al-Abbas,7) Putri Mahkota Sultan Skala Brak Lampung - YM. Putri Regina,8) Trah Kerajaan Sumedang Larang - YM. R.A. Garlika Martanegara,9) Trah Kesultanan Gowa - Yth. Ilham,10) Pemangku Kesultanan Riau Lingga - Yth. Tengku Syaefuddin,11) Kesultanan Palembang Darussalam - Yth. Pangeran Ismet,12) Trah Kerajaan Demak - Yth. Raden Soegihariyanto,13) Raja Kaibobo - YM. Upu Latu I.P. Samuel Riry,14) Trah Kerajaan Aceh Tamiang - Yth. Tengku Fuad,15) Yth. Ki Joko Bodo,16) Yth. Ray Sahetapy,17) YM. K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat,18) Dewan Adat Sunda Jawa Barat - Yth. Aditya Alam Syah,19) Kedatuan Dompu Lombok,20) YM. Herlina Samu Samu (adik kandung Raja Samu Samu VI),21) Pati Raja Batu Merah - YM. Abdul KAdir Assegaf,22) Ketua Umum FKPPAI - Yth. Ustad. Azis,23) Putra Hamengku Buwono IX - YM. K.G.P.H. Hadisuryo Noto Nagoro HB IX,24) Bengkel Seni dan Budaya Jawa Barat - Yth. Miranda.

Jumat, 13 Agustus 2010

RAPAT PERSIAPAN FESTIVAL KERATON NUSANTARA VII - 2010


Hasil Mufakat Raja dan Sultan Nusantara pada pelaksanaan Festival Keraton Nusantara VI - 2008 lalu di Gowa - Makassar, Sulawesi Selatan, telah ditetapkan Festival Keraton Nusantara VII - 2010 akan diselenggarakan di Kota Palembang dengan Tuan Rumahnya yaitu Kesultanan Palembang Darussalam, dan Bendera Pataka FKN telah diserahkan dari Kesultanan Gowa kepada Kesultanan Palembang darussalam; Menindaklanjuti hasil dan ketetapan penyelenggaraan FKN VII - 2010, maka untuk pertama kalinya Kesultanan Palembang Darussalam yang dipimpin langsung oleh YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengadakan Rapat Kordinasi Persiapan FKN VII - 2010 dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan beserta para jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang turut dihadiri oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, dan tokoh Pecinta Alam - YM. Uli Sigar Rusadi beserta adik kandungnya - YM. Ricky Rusadi, pada hari Rabu, 3 Februari 2010 lalu, bertempat di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan , di Kota Palembang; Bahwa dalam Rapat Kordinasi Persiapan FKN VII - 2010 tersebut telah ditetapkan bahwa pelaksanaan FKN VII - 2010 akan diadakan pada hari Jum'at sampai hari Minggu, tanggal 23 - 27 Juli 2010 mendatang di Kota Palembang, dengan beberapa pertimbangan yang telah disepakati bersama dalam Rapat tersebut; Bahwa usai Rapat tersebut YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menjamu makan malam dan berjalan mengeliling serta melihat situasi area yang direncanakan untuk tempat pelaksanaan FKN VII - 2010 mendatang, seperti ke Benteng Kuto Besak, Tepi Sungai Musi, Museum Purbakala Palembang dan jalan - jalan sekitarnya yang akan menjadi Route Kirap pada FKN VII - 2010 mendatang.

Rencana penyelenggaraan FKN VII - 2010 mendatang di Kota Palembang sudah didengar dan diketahui hampir oleh seluruh Raja dan Sultan Nusantara, termasuk para ahli Budaya, Arkeolog dan Antropologi dari negara Eropa dan Asia lainnya; Sehingga berita yang diterima oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, dari Yth. Prof. DR. Judith seorang Guru Besar Budaya dan Arkeologi dari Universitas Lodwijk Germany; bahwa akan hadir bersama 8 (delapan) mahasiswanya untuk menyaksikan FKN VII - 2010 mendatang di Kota Palembang. Sampai bulan 22 Juli 2010 lalu diperoleh keterangan bahwa hasil Rapat Kordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan Pemerintah Kota Palembang, Sekjen FKIKN yang diwakili oleh YM. K.P. Edi Wirabhumi dan YM. K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat; bahwa rencana FKN VII - 2010 di Kota Palembang akan dilaksanakan pada tanggal 1 - 7 Agustus 2010 mendatang; namun isu - isu yang beredar bahwa pelaksanaan FKN VII - 2010 di Kota Palembang belum jelas kapan akan dilaksanakan, sehingga atas dasar inisiatif Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, menghubungi YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin selaku Penanggung Jawab Peneyelenggaraan FKN VII - 2010 di Kota Palembang; untuk menanyakan ketetapan waktu pelaksanaan FKN VII - 2010, dan menyampaikan agar YM. Sultan Iskandar dapat menghubungi YM. Raja Samu Samu VI untuk membantu kelancaran dan dukungan dalam pelaksanaan FKN VII - 2010 tersebut.

Maka pada hari Minggu, 30 Juli 2010 lalu; Raja Samu Samu VI yang saat itu berada di kota Bandung bersama YM. Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon dan Yth. Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat - YM. Herdiwan, dihubungi oleh YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dan meminta agar YM. Raja Samu Samu VI dapat membantu kelancaran dan memberikan dukungan penyelenggaraan FKN VII - 2010 di Kota Palembang; Raja Samu Samu VI mengusulkan untuk diadakannya Rapat Terbatas Persiapan FKN VII - 2010, di Jakarta yang akan dihadiri oleh para Raja dan Sultan Nusantara guna mendukung penuh pelaksanaan FKN VII - 2010 tersebut serta membentuk Kepanitiaan FKN VII - 2010 yang terdiri dari Pejabat Negara RI dan para Raja dan Sultan Nusantara, dan usulan YM. Raja Samu Samu VI tersebut disetujui oleh YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.

Pada hari Rabu, 3 Agustus 2010, diadakan Rapat Terbatas Persiapan FKN VII - 2010, bertempat di Candi Sukuh - Grand Sahid Jaya Hotel. Jakarta; yang dihadiri oleh; 1) Sultan Palembang Darussalam - YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin,2) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat,3) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu,4) Mewakili Sekjen FKIKN/Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi,5) YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat,6) Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sagadji,7) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas,8) Trah Kerajaan Panjalu Ciamis - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi (Wakil Gubernur Jawa Barat),9) Raja Istana Tapanuli Selatan - YM. Raja Agung Hasadaon, beserta beberapa Raja dari Tapanuli Selatan,10) Raja Oma Haruku - YM. Joseph Caleb Pattinama,11) Raja Dompu - YM. Kahrul Zaman,12) Kedatuan Siledendeng Lombok - YM. Lalu Putria,13) Putri Mahkota/Perdana Menteri Raja Luwu - YM. Andi Siti Opu Cenning,14) Mewakili Putra Mahkota Sultan Gowa - YM. Ilham,15) Pati Raja Batu Merah - YM. Abdul Kadir Assegaf,16) Mewakili Sultan Skala Brak Lampung - YM. Putri, beserta YM. Pangeran Rudy Buay Pernong (adik Sultan Skala Brak Lampung),17) mewakili Kerajaan Bone,18) Kerabat Kesultanan Palembang - YM. Pangeran Wiramandala Zainal dan beberapa kerabat Kerajaan dan Kesultanan Nusantara;

Kesimpulan Hasil Rapat :

1. Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, menjelaskan keberadaan rencana FKN VII - 2010 di Kota Palembang, dan memohon kepada YM yang hadir agar dapat mendukung penuh pelaksanaan FKN VII - 2010 mendatang;

2. Sultan Palembang Darussalam - YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, menjelaskan kondisi ketidakjelasan dan ketegasan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Palembang serta bantuan dana untuk FKN VII - 2010 di Kota Palembang;

3. Mewakili Sekjen FKIKN/Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi, menjelaskan bahwa hasil kesepakatan di Malino - Gowa, Sulawesi Selatan pada saat pelaksanaan FKN VI - 2008 lalu bahwa pelaksana FKN VII - 2010 di Palembang, dan sudah diadakan Rapat dengan pihak Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota serta Kesultanan Palembang, namun belum ada kejelasannya;

4.Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, menjelaskan bahwa ada 7 (tujuh) kreteria di dalam penyelenggaraan FKN, namun dari ke 7 (tujuh) kreteria tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada dan kemampuan penyelenggaranya;

5. YM. K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, memberikan padangan dan masukan - masukan agar pelaksanaan FKN VII - 2010 di Kota Palembang lebih menarik dan lebih berbobot;

5. Sultan Palembang Darussalam - YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, menetapkan bahwa pelaksanaan FKN VII - 2010, di Kota Palembang yaitu pada 29 Nopember sampai dengan 31 Nopember 2010 mendatang. Dan Kepanitiaannya terdiri dari PEMBINA; Mekokesra, Gubernur Sumsel, Walikota Palembang; PENASEHAT; Menbudpar, Mendagri, para Raja dan Sultan; sedangkan untuk Dewan Pengarah (Steerring Committee/SC) dan Pelaksana (Organizer Comminttee/OC) belum ditentukan dalam Rapat Terbatas Persiapan FKN VII - 2010 tersebut, dan akan disusun oleh Sultan Palembang Darussalam - YM. Sultan ISkandar Mahmud Badaruddin, selaku Penanggung Jawab dan Ketua Penyelenggara FKN VII - 2010 tersebut.

6. Atas dasar keinginan sendiri Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu menyampaikan dan meminta kepada yang hadir dalam Rapat Terbatsa tersebut agar TIDAK MENCANTUMKAN DAN MELIBATKAN RAJA SAMU SAMU VI di dalam Kepanitiaan FKN VII - 2010 tersebut, namun dengan penuh rasa persaudaraan Raja Samu Samu VI tetap mendukung pelaksanaan FKN VII - 2010 di Kota Palembang mendatang.

Kamis, 12 Agustus 2010

PERTEMUAN SPEKTAKULER DI SANDIEGO HILL KARAWANG


Menindaklanjuti pertemuan PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA yang diwakili oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Aref Natadiningrat dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi, dengan Yth. Bupati Karawang - Jawa Barat - YM. H. Dadang S. Muchtar beserta jajaran pimpinan Kabupaten Karawang - Jawa Barat, pada hari Selasa, 1 Juni 2010 lalu, dan atas dasar permintaan Yth. Kadis Budpar Kabupaten Karawang - Yth. Acep Djamhuri untuk diadakan pertemuan guna memfokuskan rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA yang menjadi "I Dream" atau "Mimpi" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, maka atas Undangan Yth. Bupati Karawang - Jawa Barat, telah hadir PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA antara lain; 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, 2) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, 3) Sekjen FKIKN (Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara) - YM. GRAY. Koes Murtiyah Wandansari (Gusti Mung) dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi, serta Yth. Wajil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi, Yth. Bupati Karawang - Jawa Barat - YM. H. Dadang S. Muchtar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat - YM. Herdiwan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang - Yth. Acep Djamhuri dan para pejabat Kabupaten Karawang, pada hari Kamis, 29 Juli 2010 lalu, bertempat di Restaurant Kompleks Sandiego Hill - yaitu Kompleks Pemakaman Estate. Candagurau yang hadirpun ikut menjadi menarik seperti; daging yang disajikan empuk - empuk, minuman yang disajikan berwangi - wangi dan candagurau lainnya untuk mengisi suasana saja.

Kesimpulan Hasil Pertemuan;

1. Raja Samu Samu VI menjelaskan bahwa Surat dari PERSAUDARAAN RAJA DAN SALTAN NUSANTARA kepada Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, sudah ditandatangani oleh para Raja dan Sultan, dan segera akan dikirim langsung kepada Yth. Presiden Republik Indonesia dan para Menteri terkait.

2. Sultan Sepuh XIV Kesepuhan Cirebon menjelaskan bahwa ada beberapa tawaran lahan untuk lokasi GALERI NASIONAL tersebut antara lain di Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, di Desa Kubu Tambahan Buleleng Bali, di Tenggarong - Kalimantan Timur, dan di Karawang - Jawa Barat, namun PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA sudah menetapkan dan menominasikan lahan 300 Ha yang terdapat di Kabupaten Karawang untuk disetujui oleh Yth. Presiden Republik Indonesia guna membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA.

3. Sekjen FKIKN - YM. GRAY. Koes Murtiyah Wandasari (Gusti Mung) menjelaskan bahwa yang diajukan agar segera diterima oleh Yth. Presiden Republik Indonesia, dan diharapkan pembangunan GALERI NASIONAL tersebut dapat dilaksanakan sebelum berakhirnya masa jabatan Yth. Presiden Republik Indonesia.

4. Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi menjelaskan bahwa Raja dan Sultan beserta Pemerintah Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Karawang - Jawa Barat harus SOLID dalam memperjuangkan dan merealisasikan guna mewujudkan rencana pembangunan GALERI NASIONAL agar dapat di Kabupaten Karawang - Jawa Barat.

5. Bupati Karawang - YM. H. Dadang S. Muchtar sangat mendukung untuk mewujudkan "I Dream" atau "Mimpi" Presiden Republik Indonesia, dan YM. SBY sangat mengenal Karawang, karena YM. SBY pernah bertugas di Karawang, jadi tidak sulit bagi beliau mengenal Karawang.

6. Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi, menjelaskan bahwa sangat mendukung peran Bupati Karawang dalam merealisasikan dan mewujudkan GALERI NASIONAL yang menjadi Mimpi Yth. Presiden Republik Indonesia, dan siap membantu dari sisi Perijinan dan bantuan teknisnya, apalagi selain rencana akan membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, lahan 300 Ha tersebut juga rencana akan dibangun WAHANA GERBANG BUDAYA JAWA BARAT yang menjadi prakarsa Wakil Gubernur Jawa Barat, dan PUSAT BUDAYA MELAYU NUSANTARA yang menjadi bagian dari Melayu Baru Indonesia yang dipimpin oleh YM. DR.H. Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta), serta rencana adanya TAMAN MAKAM PAHLAWAN (TMP) - Kalibata II, maupun rencana Pusat Sarana Pendukung seperti Hotel, Restaurant, Tempat bermain yang akan dikelola oleh Raja dan Sultan Nusantara.

GARA GARA SEORANG RATU JADI TERBAHAK BAHAK



Suatu kehormatan yang diberikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi kepada Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu beserta keluarga dan Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, pada hari Kamis, 22 Juli 2010, bertempat di Grand Preangger Hotel. Jl. Asia - Afrika, Bandung.

Pertemuan antara Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi, yang juga adalah Trah (keturunan) dari Kerajaan Panjalu - Ciamis, Jawa Barat, yang juga adalah Pela (Saudara) Raja Samu Samu VI dengan Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dan Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, berkaitan dengan pembubuhan Tandatangan Trah Kerajaan Panjalu - Ciamis - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi pada Surat PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA yang akan disampaikan kepada Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Disela makan malam di Coffee Shop Grand Preangger Hotel Bandung tersebut, suasana yang semula agak serius telah berubah setelah yang hadir melihat dalam selembar gambar terdapat seorang yang disebut sebagai Ratu, maka tidak dapat ditahan lagi terjadilah ledakan tawa terbahak - bahak yaitu YM. Raja Samu Samu VI, YM. Trah Kerajaan Panjalu, YM. Sultan Sepuh XIV Kesepuhan Cirebon, dan YM. Herdiwan serta hadirin lainnya.

Kamis, 05 Agustus 2010

SAMU SAMU PELA TOISUTTA



Kesempatan memang tidak mudah dan tidak sukar, semuanya sudah diatur oleh Tuhan Y.M.E, yang terjadi antara Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta sangat menarik sekali, yaitu; Ketika Raja Samu Samu VI hendak ke Ambon, dihubungi oleh YM. K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH, yang meminta agar Raja Samu Samu Vi dapat membantu adik kandung YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta (ketika masih menjabat Panglima Komando Strategi Angkatan Darat/PANGKOSTRAD). Setiba di Ambon sesuai dengan arahan dan permintaan YM.K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH akhirnya adik kandung PANGKOSTRAD berhasil dibantu oleh Raja Samu Samu VI. Ketika di Ambon Raja Samu Samu VI mendapat berita dari keluarga besar SAMU SAMU yang mayoritas tinggal di Negeri Galala - Ambon memberitahukan bahwa keluarga SAMU SAMU ada kawin dengan keluarga TOISUTTA, sehingga erat sekali hubungan antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA adalah PELA (Bersaudara).

Maka ketika Raja Samu Samu VI bermaksud bertemu dengan Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta, maka Raja Samu Samu VI meminta bantuan dijembatani (akses) kepada YM.K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH dan Yth. Sammy Toisutta (adik kandung Jenderal.TNI.AD. Goerge Toisutta). Maka terjadilah pertemuan Silaturahmi antara Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta, pada hari Kamis, 15 Juli 2010 lalu, bertempat di Makas Besar Angkatan Darat. Jl. Medan Merdeka Utara - Jakarta.

Kesimpulan Hasil Pertemuan :

1. Raja Samu Samu VI menceritakan dan hubungan Raja Samu Samu dengan YM.K.G.P.H. Japto Soejosoemarno, SH dan Yth. Sammy Toisutta (adik kandung YM. Jenderal. TNI.AD. Goerge Toisutta), dan hubungan PELA (Bersaudara) antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA.
2. Raja Samu Samu VI menyampaikan dan meminta dukungan dan peran YM. Goerge Toisutta terhadap Raja - Raja Maluku, dengan rencana akan diadakan pertemuan Raja - Raja se-Maluku di Ambon, demikian pula berkaitan dengan rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN yang merupakan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
3. KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta menyambut baik kehadiran Raja Samu Samu dan memahami penjelas cerita dan hubungan antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA.
4. KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta memberitahukan dukungannya terhadap pertemuan Raja - Raja di Ambon serta dukungan terhadap rencana pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud.

MUNAS FKPPAI II - 2010



Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternative Indonesia (FKPPAI) adalah organisasi tokoh para Paranormal dan Penyembuh Alternative se Indonesia, dengan Ketua Umum yaitu YM. KRAT. Mas'ud Thoyib Adiningrat. Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu sudah dikenal dikalangan tokoh Paranormal dan tokoh Penyembuh Alternative, sehingga sering kali Raja Samu Samu VI diundang pada kegiatan - kegiatan sosial maupun pertemuan - pertemuan lainnya, termasuk menjadi undangan kehormatan bersama; Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon, Raja Kaprabonan X Cirebon, Trah Kerajaan Sumedang Larang, Panglima Kerajaan Sumpur Kudus Pagarruyung dan Kesultanan Skala Brak Lampung pada Musyawarah Nasional II FKPPAI, hari Sabtu, 11 Juni 2010 lalu, bertempat di Hotel Desa Wisata - Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta. yang dihadiri pula oleh YM. Jend.TNI.AD (P) Wiranto, selaku Ketua Dewan Pembina FKPPAI, dan Direktur Pengembang Budaya dan Politik Dirjen Kebangpol Kemneterian Dalam Negeri RI - YM. Gede Surata serta Direktur Umum Taman Mini Indonesia Indah - Yth. Bambang.

Dalam sambutan Raja Samu Samu VI pada MUNAS FKPPAI tersebut disampaikan bahwa Paranormal dan Penyembuh Alternative memang sudah ada sejak jaman Kerajaan dan atau Kesultanan dahulu, karena Paranormal dan atau Penyembuh Alternative adalah penasehat Raja dan atau Sultan pada jaman itu, jadi bila keberadaan Paranormal dan Penyembuh Alternative sudah tentu dapat berdampingan dengan Raja dan Sultan Nusantara, namun disisi lain pada jaman sekarang tidak mejadikan Musrik (yang dilarang Tuhan Y.M.E).

RENTAK MELAYU



Dewan Majelis Pusat Melayu Baru Indonesia (MABIN) menyelenggarakan "RENTAK MELAYU" dengan menampilkan kesenian dan budaya Melayu, pada hari Kamis, 1 Juli 2010 lalu, bertempat di Auditorium TVRI. Jl. Gerbang Pemuda - Senayan, Jakarta.

Hadir pada acara tersebut; 1) Gubernur DKI Jakarta - YM. DR.H. Fauzi Bowo, selaku Ketua Umum MABIN, Sekretaris Daerah Pemprov. DKI Jakarta, Bapeda Pemprov. DKI Jakarta, Deputi Gubernur - YM. Margani dan tokoh - tokoh masyarakat Melayu dari Jakarta, Sulawesi Selatan dan daerah lainnya, dan diundang pula Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, yang disambut sangat baik oleh Yth. Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Umum MABIN - YM. DR. H. Fauzi Bowo dan para hadirin.

Di sela - sela kesempatan acara "RENTAK MELAYU", Raja Samu Samu VI yang duduk berdampingan dengan Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Umum MABIN menyampaikan tentang "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, yang rencana akan membangun GALERI NASIONAL dan sudah adanya lahan lokasi seluas 300 Ha untuk GALERI NASIONAL, GERBANG WAHANA BUDAYA JAWA BARAT dan TMP KALIBATA - II, yang dalam pembicaraan tersebut mengharapkan agar dari lahan seluas 300 Ha tersebut dalam sebagian untuk MABIN guna membangun Pusat Budaya Melayu yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta - YM. DR.H. Fauzi Bowo.

MENGENANG TOKOH BETAWI "BENYAMIN SU'EB"


Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke 361, Sys Ns Foundations dan Ray Sahetapi bekerjasama dengan TVRI - Jakarta, menyelenggarakan rekaman tunda TVRI yaitu"MENGENANG BENYAMIN.S", pada hari Rabu, 30 Juni 2010, bertempat di Auditorium TVRI. Jl. Gerbang Pemuda - Senayan, Jakarta. yang dihadiri oleh; 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu bersama Permaisuri dan Putri Mohkota - Ratu Mutiara Samu Samu VII (Sabrina Nur Aisyah Samu Samu), 2) Raja Kaprabonan X Cirebon - YM. Pangeran Hempi,3) Trah Kerajaan Sumedang Larang - Garlika Natanegara,4) Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sangadji,5) Pati Raja Batu Merah - YM. Abdul Kadir Assegaf serta keluarga,6) Menteri Kordinator Hukum, Politik dan Keamanan - YM. Djoko Suyanto beserta istri,7) Yth. Agum Gumelar beserta istri,8) Yth. Rano Karno,9) Yth. Adi Bing Slamet,10) Yth. Rima Melati,11) Yth. Ida Royani (sahabat Benyamin S),12) Ray Sahetapi beserta istri,13) Baby Silvia beserta Hengky Tornado, dan undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Raja Samu Samu VI yang selalu melakukan komunikasi dengan Menkohumpolkam - YM. Djoko Suyanto, menyampaikan pula perihal lahan lokasi utuk rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, seluas 300 Ha di Area Kabupaten Karawang - Jawa Barat, dan mendapat sambutan positif dari TM. Djoko Suyanto dan Yth. Agum Gumelar.

SILATURAHMI RAJA DAN SULTAN DENGAN WAGUB JAWA BARAT



Menindaklanjuti pertemuan Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effenfi, yang juga Pela (Saudara) Raja Samu Samu VI membahas rencana lahan lokasi untuk GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA yang merupakan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan rencana pembangunan GERBANG WAHANA BUDAYA JAWA BARAT yang merupakan prakarsa YM. H.Dede Yusuf Macan Effendi, maka atas nama Wakil Gubernur Jawa Barat mengundang beberapa Raja dan Sultan Nusantara, pada hari Rabu, 23 Juni 2010 lalu, bertempat di Menara Gedung Sate. Jl. Pangeran Diponegoro - Bandung, Jawa Barat.

Hadir pada Silaturahmi tersebut; Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi, didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat - YM. Herdiwan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat - Yth. Acep Djamhuri, Raja dan Sultan Nusantara yang hadir; 1) Raja Samu Samu VI, 2) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Sepuh Arief Natadiningrat, 3) Raja Kaprabonan X Cirebon - YM. Pangeran Hempi, 4) Kesultanan Skala Brak Lampung - YM. Pangeran Rudy Buay Pernong,5) Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sangadji,6) Putri Mahkota/Perdana Menteri Raja Luwu - YM. Andi Siti Opu Cenning Luwu,7) Kerajaan Sumedang Larang - YM. Raden Achmad Muhammad Wiriatmadja,8) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas,9) Trah Kerajaan Ende, Nusa Tenggara Timur - Yth. Adolf Fosbeye, dan Trah Kerajaan Sumedang Larang - YM. Garlika Natanegara dan YM. Raden Lucky, dan turut dihadiri oleh Kepala Pengelola Taman Budaya Provinsi Jawa Barat - Yth. DR. Lieke.

Kesimpulan Hasil Pertemuan:

1. Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Sepuh Arief Natadiningrat; menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan dan penyambutan yang sangat baik oleh Wakil Gubernur Jawa Barat beserta seluruh Pejabat dan karyawan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
2) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu; memperkenalkan dan menyampaikan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, untuk rencana membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, serta lahan lokasi yang sudah ditawarkan kepada Raja dan Sultan Nusantara; antara lain (1) di Area Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, (2) di Desa Kubu Tambahan - Kabupaten Buleleng, Singaraja - Bali, (3) di Area Kabupaten Tenggarong - Kalimantan Timur, dan (4) di Area Kabupaten Karawang - Jawa Barat.
3) Wakil Gubernur - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi; memberikan sambutan atas kehadiran Raja dan Sultan Nusantara di Kota Bandung, dan memberitahukan bahwa Menara Gedung Sate ini baru pertama kali dimanfaatkan pada pertemuan Silaturahmi ini, dimana pada jaman dahulu Menara Gedung Sate dipakai sebagai tempat untuk mengawasi wilayah Kota Bandung.
4) Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi; menyatakan menyambut positif gembira dan mendukung penuh maksud Yth. Presiden Republik Indonesia untuk membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, yang diharapkan dapat dibangun di wilayah Jawa Barat. Insya Allah pembangunan GALERI NASIONAL tersebut dapat berdampingan dengan GERBANG WAHANA BUDAYA JAWA BARAT yang saya (YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi) prakarsai; dimana GERBANG WAHANA BUDAYA JAWA BARAT dimaksud nantikan menjadi pusat studi, penelitian, pengemabngan seluruh budaya yang ada di Jawa Barat.
5) Wakil Gubernur Jawa Barat memberi kesempatan kepada Raja dan Sultan Nusantara untuk dapat berkunjung dan melihat ke Museum Konferensi Asia - Afrika; yang menjadi salah satu bangunan bersejarah yang ada di Bandung, dan agar dapat menyempatkan untuk berkunjung ke Saung Angklung Mang Ujo, sebagai salah satu tempat wisata budaya Jawa Barat yang sudah Go internasional.
Sebelum mengakhiri pertemuan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H, Dede Yusuf Macan Effendi membawa para Raja dan Sultan untuk makan malam bersama di Golden Flower Hotel - Bandung.

Selasa, 27 Juli 2010

RAPAT KORDINASI RAJA DAN SULTAN NUSANTARA DENGAN DEPUTI 5 MENKOKESRA



Menindaklanjuti SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, hari Jum'at, 7 Agustus 2009, bertempat di Istana Merdeka - Jakarta, dan pertemuan Silaturahmi RAJA DAN SULTAN NUSANTARA dengan Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, hari Senin, 22 Maret 2010, bertempat di Kantor Menkokesra - Jakarta, maka diadakan Rapat Kordinasi antara RAJA DAN SULTAN NUSANTARA dengan Deputi 5 Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, pada hari Jum'at, 11 Juni 2010 lalu, bertempat di Kantor Menkokesra - Jakarta.

Pertemuan dihadiri oleh: Deputi 5 Menkokesra - YM. DR. Sudjatatmo beserta pejabat Kantor Menkokesra dan 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu,2) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat,3) Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sangadji,4) Putri Mahkota/Perdana Menteri Raja Luwu - YM. Andi Siti Opu Cenning Luwu,5) Raja Oma Haruku - YM. Joseph Caleb Pattinama,6) P.M.A. Pulau Kisar - YM. Boetje Balthazar,7) Pati Raja Batu Merah - YM. Abdul Kadir Assegaf,8) Raja Kaprabonan X Cirebon - YM. Pangeran Hempi,9) Trah Kerajaan Sumedang Larang - YM. Garlika Martanegara,10) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang - Yth. Acep Jamhuri beserta staff.

Kesimpulan Hasil Rapat :

1) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon menjelaskan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh RAJA DAN SULTAN NUSANTARA yang selanjutnya disebut PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, antara lain DEKLARASI RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, termasuk Pemangku Adat Nusantara, hari Sabtu, 27 Maret 2010, di Denpasar - Bali dan acara Jumenengan Sultan Sepuh XIV yang baru dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Juni 2010 lalu, di Keraton Kesepuhan Cirebon - Jawa Barat.

2) Raja Samu Samu VI mengawali dengan menyerahkan Surat Rekomendasi Penyediaan lahan untuk lokasi GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN dari Bupati Karawang - Jawa Barat, kepada Deputi 5 Menkokesra Bidang Kebudayaan, Pariwiata, Pemuda dan Olahraga - YM. DR. Sudjatatmo.

3) Raja Samu Samu VI memberikan pemaparan berkaitan dengan lahan - lahan yang ditawarkan yang telah dilakukan peninjauan untuk keperluan lokasi rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, antara lain; (1) 23 Ha di area Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, (2) 50 Ha di area Desa Kubu Tambahan Kabupaten Buleleng - Singaraja - Bali, (3) 50 Ha di area Kabupaten Tenggarong - Kalimantan Timur, (4) 300 Ha di area Kabupaten Karawang - Jawa Barat.

4) PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA menyampaikan kepada Menkokesra yang diwakili oleh Deputi 5 Menkokesra bahwa PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA telah menominasikan lahan untuk lokasi rencana pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud yaiu di Kabupaten Karawang - Jawa Barat dengan beberapa pertimbangan yang sangat mendasar baik dari riwayat dan sejarah daerah Karawang - Jawa Barat menyangkut agama, prasejarah, sejarah dan hubungan seta jarak tempu yang menjadi patokan pilihan untuk dapat diterima dan disetujui oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
5) PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA mengharapkan dan memohon kepada Pemerintah melalui Deputi 5 Menkokesra agar tetap konsisten dan komitmen bahwa Anggaran untuk Pembangunan GALERI NASIONAL tersebut tetap pada Anggaran yang sudah disampaikan oleh Yth. Menbudpar pada saat pertemuan Silaturahmi hari Senin, 22 Maret 2010 lalu, dan tidak perlu ada atau dicari sponsor atau investor untuk pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud.
6) Deputi 5 Menkokesra menyampaikan bahwa laporan yang telah disampaikan oleh Raja dan Sultan Nusantara akan dilaporkan kepada Yth. Menkokesra, selanjutnya akan diadakan Rapat Perencanaan yang akan melibatkan Departemen terkait, seperti Kementerian PU, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, dan instansi terkait lainnya, termasuk perwakilan RAJA DAN SULTAN NUSANTARA guna mempersiapkan rencana pembangunan GALERI NASIONAL tersebut.