Rabu, 25 Agustus 2010

BUKA PUASA BERSAMA TOKOH NASIONAL RAMADHAN 1431 H


Puasa ke 12 di bulan suci Ramadhan 1431 Hiriyah, Minggu, 22 Agustus 2010 lalu, Yth. Ginanjar Kartasasmita mengundang tokoh Nasional untuk Buka Puasa Bersama, dirumah kediamannya di Kebayoran Baru - Jakarta Selatan, hadir pada acara Buka Puasa Bersama tersebut, yaitu; 1) Yth. Ginanjar Kartasasmita beserta keluarga besarnya (selaku tuan rumah/shohibul bed),2) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu,,3) Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - Yth. Fadel Muhammad,4) Ketua Umum GOLKAR - YM. Aburizal Bakrie,5) Yth. Abdul Latief,6) Hilmy Panigoro (adik kandung Yth. Arifin Panigoro) dan tokoh - tokoh Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, mantan pejabat Negara dan tokoh - tokoh lainnya.

Sambil menunggu waktu berbuka puasa (Azan Magrib) disajikan Kultum (Kuliah Tujuh Menit), dan pada kesempatan tersebut Raja Samu Samu VI sedikit berbincang dengan Yth. Ginanjar Kartasasmita (yang juga adalah Trah dari Kerajaan Galuh dan Kerajaan Sumedang Larang) dan YM. Aburizal Bakrie; berkaitan dengan rencana SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA II - 2011 mendatang, di Bandung - Jawa Barat, demikian pula perbincangan dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - Yth. Fadel Muhammad, berkaitan dengan rencana pertemuan Raja - Raja Kepulauan Perbatasan di Maluku, tahun 2010 mendatang yang mendapat repon positif dan dukungan dari Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia - Yth. Fadel Muhammad.; yang sebelumnya Raja Samu Samu VI telah mendapat respon positif dan dukungan berkaitan dengan rencana pertemuan Raja - Raja Kepulauan Perbatasan di Maluku dari KASAD - YM. Jenderal.TNI.AD. Goerge Toisutta (pada saat pertemuan 15 Juli 2010 lalu, di Mabes AD - Jakarta).

RAJA DAN SULTAN MENGHADIRI HUT RI 65 DI ISTANA NEGARA JAKARTA


Suatu kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR.H. Susilo Bambang Yudhoyono beserta Kabinet Indonesia Bersatu II, dengan mengundang Raja dan Sultan Nusantara untuk menghadiri peringatan HUT RI ke 65, yang diselenggarakan pada hari Selasa, 17 Agustus 2010 lalu, di Istana Negara; bahwa undangan dan kehadiran Raja dan Sultan Nusantara pada peringatan HUT RI adalah untuk yang ke 2 kalinya, yang sebelumnya Pemerintah Negara Republik Indonesia juga telah mengundang Raja dan Sultan Nusantara pada peringatan HUT RI ke 64, 17 Agustus 2009 lalu, di Istana Negara - Jakarta.

Hadir pada HUT RI ke 65, Selasa, 17 Agustus 2010 lalu, di Istana Negara - Jakarta, yaitu;

1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu Benny Ahmad Samu Samu,2) Raja Sumpur Kudus Pagarruyung - YM. Tuanku Nan Dipertuan Amirullah,3) Putri Mahkota/Perdana Menteri Raja Luwu - YM. Andi Siti Opu Cenning Luwu,4) Raja Kaprabonan Cirebon - YM. Pangeran Hempi,5) Panglima Raja Sumpur Kudus Pagarruyung - YM. Brigjend.TNI.AD. Sutan Nan Dipertuan Zulizar Rasuni,6) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismettullah Al-Abbas,7) Putri Mahkota Sultan Skala Brak Lampung - YM. Putri Regina,8) Trah Kerajaan Sumedang Larang - YM. R.A. Garlika Martanegara,9) Trah Kesultanan Gowa - Yth. Ilham,10) Pemangku Kesultanan Riau Lingga - Yth. Tengku Syaefuddin,11) Kesultanan Palembang Darussalam - Yth. Pangeran Ismet,12) Trah Kerajaan Demak - Yth. Raden Soegihariyanto,13) Raja Kaibobo - YM. Upu Latu I.P. Samuel Riry,14) Trah Kerajaan Aceh Tamiang - Yth. Tengku Fuad,15) Yth. Ki Joko Bodo,16) Yth. Ray Sahetapy,17) YM. K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat,18) Dewan Adat Sunda Jawa Barat - Yth. Aditya Alam Syah,19) Kedatuan Dompu Lombok,20) YM. Herlina Samu Samu (adik kandung Raja Samu Samu VI),21) Pati Raja Batu Merah - YM. Abdul KAdir Assegaf,22) Ketua Umum FKPPAI - Yth. Ustad. Azis,23) Putra Hamengku Buwono IX - YM. K.G.P.H. Hadisuryo Noto Nagoro HB IX,24) Bengkel Seni dan Budaya Jawa Barat - Yth. Miranda.

Jumat, 13 Agustus 2010

RAPAT PERSIAPAN FESTIVAL KERATON NUSANTARA VII - 2010


Hasil Mufakat Raja dan Sultan Nusantara pada pelaksanaan Festival Keraton Nusantara VI - 2008 lalu di Gowa - Makassar, Sulawesi Selatan, telah ditetapkan Festival Keraton Nusantara VII - 2010 akan diselenggarakan di Kota Palembang dengan Tuan Rumahnya yaitu Kesultanan Palembang Darussalam, dan Bendera Pataka FKN telah diserahkan dari Kesultanan Gowa kepada Kesultanan Palembang darussalam; Menindaklanjuti hasil dan ketetapan penyelenggaraan FKN VII - 2010, maka untuk pertama kalinya Kesultanan Palembang Darussalam yang dipimpin langsung oleh YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin mengadakan Rapat Kordinasi Persiapan FKN VII - 2010 dengan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan beserta para jajaran Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan, yang turut dihadiri oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu, YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, dan tokoh Pecinta Alam - YM. Uli Sigar Rusadi beserta adik kandungnya - YM. Ricky Rusadi, pada hari Rabu, 3 Februari 2010 lalu, bertempat di Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan , di Kota Palembang; Bahwa dalam Rapat Kordinasi Persiapan FKN VII - 2010 tersebut telah ditetapkan bahwa pelaksanaan FKN VII - 2010 akan diadakan pada hari Jum'at sampai hari Minggu, tanggal 23 - 27 Juli 2010 mendatang di Kota Palembang, dengan beberapa pertimbangan yang telah disepakati bersama dalam Rapat tersebut; Bahwa usai Rapat tersebut YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin menjamu makan malam dan berjalan mengeliling serta melihat situasi area yang direncanakan untuk tempat pelaksanaan FKN VII - 2010 mendatang, seperti ke Benteng Kuto Besak, Tepi Sungai Musi, Museum Purbakala Palembang dan jalan - jalan sekitarnya yang akan menjadi Route Kirap pada FKN VII - 2010 mendatang.

Rencana penyelenggaraan FKN VII - 2010 mendatang di Kota Palembang sudah didengar dan diketahui hampir oleh seluruh Raja dan Sultan Nusantara, termasuk para ahli Budaya, Arkeolog dan Antropologi dari negara Eropa dan Asia lainnya; Sehingga berita yang diterima oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, dari Yth. Prof. DR. Judith seorang Guru Besar Budaya dan Arkeologi dari Universitas Lodwijk Germany; bahwa akan hadir bersama 8 (delapan) mahasiswanya untuk menyaksikan FKN VII - 2010 mendatang di Kota Palembang. Sampai bulan 22 Juli 2010 lalu diperoleh keterangan bahwa hasil Rapat Kordinasi antara Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dengan Pemerintah Kota Palembang, Sekjen FKIKN yang diwakili oleh YM. K.P. Edi Wirabhumi dan YM. K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat; bahwa rencana FKN VII - 2010 di Kota Palembang akan dilaksanakan pada tanggal 1 - 7 Agustus 2010 mendatang; namun isu - isu yang beredar bahwa pelaksanaan FKN VII - 2010 di Kota Palembang belum jelas kapan akan dilaksanakan, sehingga atas dasar inisiatif Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, menghubungi YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin selaku Penanggung Jawab Peneyelenggaraan FKN VII - 2010 di Kota Palembang; untuk menanyakan ketetapan waktu pelaksanaan FKN VII - 2010, dan menyampaikan agar YM. Sultan Iskandar dapat menghubungi YM. Raja Samu Samu VI untuk membantu kelancaran dan dukungan dalam pelaksanaan FKN VII - 2010 tersebut.

Maka pada hari Minggu, 30 Juli 2010 lalu; Raja Samu Samu VI yang saat itu berada di kota Bandung bersama YM. Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon dan Yth. Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi serta Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat - YM. Herdiwan, dihubungi oleh YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin dan meminta agar YM. Raja Samu Samu VI dapat membantu kelancaran dan memberikan dukungan penyelenggaraan FKN VII - 2010 di Kota Palembang; Raja Samu Samu VI mengusulkan untuk diadakannya Rapat Terbatas Persiapan FKN VII - 2010, di Jakarta yang akan dihadiri oleh para Raja dan Sultan Nusantara guna mendukung penuh pelaksanaan FKN VII - 2010 tersebut serta membentuk Kepanitiaan FKN VII - 2010 yang terdiri dari Pejabat Negara RI dan para Raja dan Sultan Nusantara, dan usulan YM. Raja Samu Samu VI tersebut disetujui oleh YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin.

Pada hari Rabu, 3 Agustus 2010, diadakan Rapat Terbatas Persiapan FKN VII - 2010, bertempat di Candi Sukuh - Grand Sahid Jaya Hotel. Jakarta; yang dihadiri oleh; 1) Sultan Palembang Darussalam - YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin,2) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat,3) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu,4) Mewakili Sekjen FKIKN/Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi,5) YM.K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat,6) Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sagadji,7) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas,8) Trah Kerajaan Panjalu Ciamis - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi (Wakil Gubernur Jawa Barat),9) Raja Istana Tapanuli Selatan - YM. Raja Agung Hasadaon, beserta beberapa Raja dari Tapanuli Selatan,10) Raja Oma Haruku - YM. Joseph Caleb Pattinama,11) Raja Dompu - YM. Kahrul Zaman,12) Kedatuan Siledendeng Lombok - YM. Lalu Putria,13) Putri Mahkota/Perdana Menteri Raja Luwu - YM. Andi Siti Opu Cenning,14) Mewakili Putra Mahkota Sultan Gowa - YM. Ilham,15) Pati Raja Batu Merah - YM. Abdul Kadir Assegaf,16) Mewakili Sultan Skala Brak Lampung - YM. Putri, beserta YM. Pangeran Rudy Buay Pernong (adik Sultan Skala Brak Lampung),17) mewakili Kerajaan Bone,18) Kerabat Kesultanan Palembang - YM. Pangeran Wiramandala Zainal dan beberapa kerabat Kerajaan dan Kesultanan Nusantara;

Kesimpulan Hasil Rapat :

1. Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, menjelaskan keberadaan rencana FKN VII - 2010 di Kota Palembang, dan memohon kepada YM yang hadir agar dapat mendukung penuh pelaksanaan FKN VII - 2010 mendatang;

2. Sultan Palembang Darussalam - YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, menjelaskan kondisi ketidakjelasan dan ketegasan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan dan Pemerintah Kota Palembang serta bantuan dana untuk FKN VII - 2010 di Kota Palembang;

3. Mewakili Sekjen FKIKN/Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi, menjelaskan bahwa hasil kesepakatan di Malino - Gowa, Sulawesi Selatan pada saat pelaksanaan FKN VI - 2008 lalu bahwa pelaksana FKN VII - 2010 di Palembang, dan sudah diadakan Rapat dengan pihak Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kota serta Kesultanan Palembang, namun belum ada kejelasannya;

4.Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, menjelaskan bahwa ada 7 (tujuh) kreteria di dalam penyelenggaraan FKN, namun dari ke 7 (tujuh) kreteria tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi yang ada dan kemampuan penyelenggaranya;

5. YM. K.R.A.T. Mas'ud Thoyib Adiningrat, memberikan padangan dan masukan - masukan agar pelaksanaan FKN VII - 2010 di Kota Palembang lebih menarik dan lebih berbobot;

5. Sultan Palembang Darussalam - YM. Sultan Iskandar Mahmud Badaruddin, menetapkan bahwa pelaksanaan FKN VII - 2010, di Kota Palembang yaitu pada 29 Nopember sampai dengan 31 Nopember 2010 mendatang. Dan Kepanitiaannya terdiri dari PEMBINA; Mekokesra, Gubernur Sumsel, Walikota Palembang; PENASEHAT; Menbudpar, Mendagri, para Raja dan Sultan; sedangkan untuk Dewan Pengarah (Steerring Committee/SC) dan Pelaksana (Organizer Comminttee/OC) belum ditentukan dalam Rapat Terbatas Persiapan FKN VII - 2010 tersebut, dan akan disusun oleh Sultan Palembang Darussalam - YM. Sultan ISkandar Mahmud Badaruddin, selaku Penanggung Jawab dan Ketua Penyelenggara FKN VII - 2010 tersebut.

6. Atas dasar keinginan sendiri Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu menyampaikan dan meminta kepada yang hadir dalam Rapat Terbatsa tersebut agar TIDAK MENCANTUMKAN DAN MELIBATKAN RAJA SAMU SAMU VI di dalam Kepanitiaan FKN VII - 2010 tersebut, namun dengan penuh rasa persaudaraan Raja Samu Samu VI tetap mendukung pelaksanaan FKN VII - 2010 di Kota Palembang mendatang.

Kamis, 12 Agustus 2010

PERTEMUAN SPEKTAKULER DI SANDIEGO HILL KARAWANG


Menindaklanjuti pertemuan PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA yang diwakili oleh Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Aref Natadiningrat dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi, dengan Yth. Bupati Karawang - Jawa Barat - YM. H. Dadang S. Muchtar beserta jajaran pimpinan Kabupaten Karawang - Jawa Barat, pada hari Selasa, 1 Juni 2010 lalu, dan atas dasar permintaan Yth. Kadis Budpar Kabupaten Karawang - Yth. Acep Djamhuri untuk diadakan pertemuan guna memfokuskan rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA yang menjadi "I Dream" atau "Mimpi" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, maka atas Undangan Yth. Bupati Karawang - Jawa Barat, telah hadir PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA antara lain; 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, 2) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, 3) Sekjen FKIKN (Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara) - YM. GRAY. Koes Murtiyah Wandansari (Gusti Mung) dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi, serta Yth. Wajil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi, Yth. Bupati Karawang - Jawa Barat - YM. H. Dadang S. Muchtar, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat - YM. Herdiwan, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang - Yth. Acep Djamhuri dan para pejabat Kabupaten Karawang, pada hari Kamis, 29 Juli 2010 lalu, bertempat di Restaurant Kompleks Sandiego Hill - yaitu Kompleks Pemakaman Estate. Candagurau yang hadirpun ikut menjadi menarik seperti; daging yang disajikan empuk - empuk, minuman yang disajikan berwangi - wangi dan candagurau lainnya untuk mengisi suasana saja.

Kesimpulan Hasil Pertemuan;

1. Raja Samu Samu VI menjelaskan bahwa Surat dari PERSAUDARAAN RAJA DAN SALTAN NUSANTARA kepada Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, sudah ditandatangani oleh para Raja dan Sultan, dan segera akan dikirim langsung kepada Yth. Presiden Republik Indonesia dan para Menteri terkait.

2. Sultan Sepuh XIV Kesepuhan Cirebon menjelaskan bahwa ada beberapa tawaran lahan untuk lokasi GALERI NASIONAL tersebut antara lain di Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, di Desa Kubu Tambahan Buleleng Bali, di Tenggarong - Kalimantan Timur, dan di Karawang - Jawa Barat, namun PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA sudah menetapkan dan menominasikan lahan 300 Ha yang terdapat di Kabupaten Karawang untuk disetujui oleh Yth. Presiden Republik Indonesia guna membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA.

3. Sekjen FKIKN - YM. GRAY. Koes Murtiyah Wandasari (Gusti Mung) menjelaskan bahwa yang diajukan agar segera diterima oleh Yth. Presiden Republik Indonesia, dan diharapkan pembangunan GALERI NASIONAL tersebut dapat dilaksanakan sebelum berakhirnya masa jabatan Yth. Presiden Republik Indonesia.

4. Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM. K.P. Edi Wirabhumi menjelaskan bahwa Raja dan Sultan beserta Pemerintah Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Karawang - Jawa Barat harus SOLID dalam memperjuangkan dan merealisasikan guna mewujudkan rencana pembangunan GALERI NASIONAL agar dapat di Kabupaten Karawang - Jawa Barat.

5. Bupati Karawang - YM. H. Dadang S. Muchtar sangat mendukung untuk mewujudkan "I Dream" atau "Mimpi" Presiden Republik Indonesia, dan YM. SBY sangat mengenal Karawang, karena YM. SBY pernah bertugas di Karawang, jadi tidak sulit bagi beliau mengenal Karawang.

6. Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi, menjelaskan bahwa sangat mendukung peran Bupati Karawang dalam merealisasikan dan mewujudkan GALERI NASIONAL yang menjadi Mimpi Yth. Presiden Republik Indonesia, dan siap membantu dari sisi Perijinan dan bantuan teknisnya, apalagi selain rencana akan membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, lahan 300 Ha tersebut juga rencana akan dibangun WAHANA GERBANG BUDAYA JAWA BARAT yang menjadi prakarsa Wakil Gubernur Jawa Barat, dan PUSAT BUDAYA MELAYU NUSANTARA yang menjadi bagian dari Melayu Baru Indonesia yang dipimpin oleh YM. DR.H. Fauzi Bowo (Gubernur DKI Jakarta), serta rencana adanya TAMAN MAKAM PAHLAWAN (TMP) - Kalibata II, maupun rencana Pusat Sarana Pendukung seperti Hotel, Restaurant, Tempat bermain yang akan dikelola oleh Raja dan Sultan Nusantara.

GARA GARA SEORANG RATU JADI TERBAHAK BAHAK



Suatu kehormatan yang diberikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi kepada Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny Ahmad Samu Samu beserta keluarga dan Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, pada hari Kamis, 22 Juli 2010, bertempat di Grand Preangger Hotel. Jl. Asia - Afrika, Bandung.

Pertemuan antara Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi, yang juga adalah Trah (keturunan) dari Kerajaan Panjalu - Ciamis, Jawa Barat, yang juga adalah Pela (Saudara) Raja Samu Samu VI dengan Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dan Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, berkaitan dengan pembubuhan Tandatangan Trah Kerajaan Panjalu - Ciamis - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi pada Surat PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA yang akan disampaikan kepada Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.

Disela makan malam di Coffee Shop Grand Preangger Hotel Bandung tersebut, suasana yang semula agak serius telah berubah setelah yang hadir melihat dalam selembar gambar terdapat seorang yang disebut sebagai Ratu, maka tidak dapat ditahan lagi terjadilah ledakan tawa terbahak - bahak yaitu YM. Raja Samu Samu VI, YM. Trah Kerajaan Panjalu, YM. Sultan Sepuh XIV Kesepuhan Cirebon, dan YM. Herdiwan serta hadirin lainnya.

Kamis, 05 Agustus 2010

SAMU SAMU PELA TOISUTTA



Kesempatan memang tidak mudah dan tidak sukar, semuanya sudah diatur oleh Tuhan Y.M.E, yang terjadi antara Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta sangat menarik sekali, yaitu; Ketika Raja Samu Samu VI hendak ke Ambon, dihubungi oleh YM. K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH, yang meminta agar Raja Samu Samu Vi dapat membantu adik kandung YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta (ketika masih menjabat Panglima Komando Strategi Angkatan Darat/PANGKOSTRAD). Setiba di Ambon sesuai dengan arahan dan permintaan YM.K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH akhirnya adik kandung PANGKOSTRAD berhasil dibantu oleh Raja Samu Samu VI. Ketika di Ambon Raja Samu Samu VI mendapat berita dari keluarga besar SAMU SAMU yang mayoritas tinggal di Negeri Galala - Ambon memberitahukan bahwa keluarga SAMU SAMU ada kawin dengan keluarga TOISUTTA, sehingga erat sekali hubungan antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA adalah PELA (Bersaudara).

Maka ketika Raja Samu Samu VI bermaksud bertemu dengan Kepala Satuan Angkatan Darat (KASAD) - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta, maka Raja Samu Samu VI meminta bantuan dijembatani (akses) kepada YM.K.G.P.H. Japto Soerjosoemarno, SH dan Yth. Sammy Toisutta (adik kandung Jenderal.TNI.AD. Goerge Toisutta). Maka terjadilah pertemuan Silaturahmi antara Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta, pada hari Kamis, 15 Juli 2010 lalu, bertempat di Makas Besar Angkatan Darat. Jl. Medan Merdeka Utara - Jakarta.

Kesimpulan Hasil Pertemuan :

1. Raja Samu Samu VI menceritakan dan hubungan Raja Samu Samu dengan YM.K.G.P.H. Japto Soejosoemarno, SH dan Yth. Sammy Toisutta (adik kandung YM. Jenderal. TNI.AD. Goerge Toisutta), dan hubungan PELA (Bersaudara) antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA.
2. Raja Samu Samu VI menyampaikan dan meminta dukungan dan peran YM. Goerge Toisutta terhadap Raja - Raja Maluku, dengan rencana akan diadakan pertemuan Raja - Raja se-Maluku di Ambon, demikian pula berkaitan dengan rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN yang merupakan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
3. KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta menyambut baik kehadiran Raja Samu Samu dan memahami penjelas cerita dan hubungan antara SAMU SAMU dengan TOISUTTA.
4. KASAD - YM. Jenderal TNI.AD. Goerge Toisutta memberitahukan dukungannya terhadap pertemuan Raja - Raja di Ambon serta dukungan terhadap rencana pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud.

MUNAS FKPPAI II - 2010



Forum Komunikasi Paranormal dan Penyembuh Alternative Indonesia (FKPPAI) adalah organisasi tokoh para Paranormal dan Penyembuh Alternative se Indonesia, dengan Ketua Umum yaitu YM. KRAT. Mas'ud Thoyib Adiningrat. Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu sudah dikenal dikalangan tokoh Paranormal dan tokoh Penyembuh Alternative, sehingga sering kali Raja Samu Samu VI diundang pada kegiatan - kegiatan sosial maupun pertemuan - pertemuan lainnya, termasuk menjadi undangan kehormatan bersama; Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon, Raja Kaprabonan X Cirebon, Trah Kerajaan Sumedang Larang, Panglima Kerajaan Sumpur Kudus Pagarruyung dan Kesultanan Skala Brak Lampung pada Musyawarah Nasional II FKPPAI, hari Sabtu, 11 Juni 2010 lalu, bertempat di Hotel Desa Wisata - Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta. yang dihadiri pula oleh YM. Jend.TNI.AD (P) Wiranto, selaku Ketua Dewan Pembina FKPPAI, dan Direktur Pengembang Budaya dan Politik Dirjen Kebangpol Kemneterian Dalam Negeri RI - YM. Gede Surata serta Direktur Umum Taman Mini Indonesia Indah - Yth. Bambang.

Dalam sambutan Raja Samu Samu VI pada MUNAS FKPPAI tersebut disampaikan bahwa Paranormal dan Penyembuh Alternative memang sudah ada sejak jaman Kerajaan dan atau Kesultanan dahulu, karena Paranormal dan atau Penyembuh Alternative adalah penasehat Raja dan atau Sultan pada jaman itu, jadi bila keberadaan Paranormal dan Penyembuh Alternative sudah tentu dapat berdampingan dengan Raja dan Sultan Nusantara, namun disisi lain pada jaman sekarang tidak mejadikan Musrik (yang dilarang Tuhan Y.M.E).

RENTAK MELAYU



Dewan Majelis Pusat Melayu Baru Indonesia (MABIN) menyelenggarakan "RENTAK MELAYU" dengan menampilkan kesenian dan budaya Melayu, pada hari Kamis, 1 Juli 2010 lalu, bertempat di Auditorium TVRI. Jl. Gerbang Pemuda - Senayan, Jakarta.

Hadir pada acara tersebut; 1) Gubernur DKI Jakarta - YM. DR.H. Fauzi Bowo, selaku Ketua Umum MABIN, Sekretaris Daerah Pemprov. DKI Jakarta, Bapeda Pemprov. DKI Jakarta, Deputi Gubernur - YM. Margani dan tokoh - tokoh masyarakat Melayu dari Jakarta, Sulawesi Selatan dan daerah lainnya, dan diundang pula Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, yang disambut sangat baik oleh Yth. Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Umum MABIN - YM. DR. H. Fauzi Bowo dan para hadirin.

Di sela - sela kesempatan acara "RENTAK MELAYU", Raja Samu Samu VI yang duduk berdampingan dengan Gubernur DKI Jakarta selaku Ketua Umum MABIN menyampaikan tentang "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, yang rencana akan membangun GALERI NASIONAL dan sudah adanya lahan lokasi seluas 300 Ha untuk GALERI NASIONAL, GERBANG WAHANA BUDAYA JAWA BARAT dan TMP KALIBATA - II, yang dalam pembicaraan tersebut mengharapkan agar dari lahan seluas 300 Ha tersebut dalam sebagian untuk MABIN guna membangun Pusat Budaya Melayu yang dipimpin oleh Gubernur DKI Jakarta - YM. DR.H. Fauzi Bowo.

MENGENANG TOKOH BETAWI "BENYAMIN SU'EB"


Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jakarta ke 361, Sys Ns Foundations dan Ray Sahetapi bekerjasama dengan TVRI - Jakarta, menyelenggarakan rekaman tunda TVRI yaitu"MENGENANG BENYAMIN.S", pada hari Rabu, 30 Juni 2010, bertempat di Auditorium TVRI. Jl. Gerbang Pemuda - Senayan, Jakarta. yang dihadiri oleh; 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu bersama Permaisuri dan Putri Mohkota - Ratu Mutiara Samu Samu VII (Sabrina Nur Aisyah Samu Samu), 2) Raja Kaprabonan X Cirebon - YM. Pangeran Hempi,3) Trah Kerajaan Sumedang Larang - Garlika Natanegara,4) Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sangadji,5) Pati Raja Batu Merah - YM. Abdul Kadir Assegaf serta keluarga,6) Menteri Kordinator Hukum, Politik dan Keamanan - YM. Djoko Suyanto beserta istri,7) Yth. Agum Gumelar beserta istri,8) Yth. Rano Karno,9) Yth. Adi Bing Slamet,10) Yth. Rima Melati,11) Yth. Ida Royani (sahabat Benyamin S),12) Ray Sahetapi beserta istri,13) Baby Silvia beserta Hengky Tornado, dan undangan lainnya.

Pada kesempatan tersebut Raja Samu Samu VI yang selalu melakukan komunikasi dengan Menkohumpolkam - YM. Djoko Suyanto, menyampaikan pula perihal lahan lokasi utuk rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, seluas 300 Ha di Area Kabupaten Karawang - Jawa Barat, dan mendapat sambutan positif dari TM. Djoko Suyanto dan Yth. Agum Gumelar.

SILATURAHMI RAJA DAN SULTAN DENGAN WAGUB JAWA BARAT



Menindaklanjuti pertemuan Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dengan Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effenfi, yang juga Pela (Saudara) Raja Samu Samu VI membahas rencana lahan lokasi untuk GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA yang merupakan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono dan rencana pembangunan GERBANG WAHANA BUDAYA JAWA BARAT yang merupakan prakarsa YM. H.Dede Yusuf Macan Effendi, maka atas nama Wakil Gubernur Jawa Barat mengundang beberapa Raja dan Sultan Nusantara, pada hari Rabu, 23 Juni 2010 lalu, bertempat di Menara Gedung Sate. Jl. Pangeran Diponegoro - Bandung, Jawa Barat.

Hadir pada Silaturahmi tersebut; Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi, didampingi Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat - YM. Herdiwan dan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang, Jawa Barat - Yth. Acep Djamhuri, Raja dan Sultan Nusantara yang hadir; 1) Raja Samu Samu VI, 2) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Sepuh Arief Natadiningrat, 3) Raja Kaprabonan X Cirebon - YM. Pangeran Hempi, 4) Kesultanan Skala Brak Lampung - YM. Pangeran Rudy Buay Pernong,5) Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sangadji,6) Putri Mahkota/Perdana Menteri Raja Luwu - YM. Andi Siti Opu Cenning Luwu,7) Kerajaan Sumedang Larang - YM. Raden Achmad Muhammad Wiriatmadja,8) Kesultanan Banten - YM. Tubagus Ismetullah Al-Abbas,9) Trah Kerajaan Ende, Nusa Tenggara Timur - Yth. Adolf Fosbeye, dan Trah Kerajaan Sumedang Larang - YM. Garlika Natanegara dan YM. Raden Lucky, dan turut dihadiri oleh Kepala Pengelola Taman Budaya Provinsi Jawa Barat - Yth. DR. Lieke.

Kesimpulan Hasil Pertemuan:

1. Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Sepuh Arief Natadiningrat; menyampaikan ucapan terima kasih atas undangan dan penyambutan yang sangat baik oleh Wakil Gubernur Jawa Barat beserta seluruh Pejabat dan karyawan Pemerintah Provinsi Jawa Barat.
2) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu; memperkenalkan dan menyampaikan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono, untuk rencana membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, serta lahan lokasi yang sudah ditawarkan kepada Raja dan Sultan Nusantara; antara lain (1) di Area Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, (2) di Desa Kubu Tambahan - Kabupaten Buleleng, Singaraja - Bali, (3) di Area Kabupaten Tenggarong - Kalimantan Timur, dan (4) di Area Kabupaten Karawang - Jawa Barat.
3) Wakil Gubernur - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi; memberikan sambutan atas kehadiran Raja dan Sultan Nusantara di Kota Bandung, dan memberitahukan bahwa Menara Gedung Sate ini baru pertama kali dimanfaatkan pada pertemuan Silaturahmi ini, dimana pada jaman dahulu Menara Gedung Sate dipakai sebagai tempat untuk mengawasi wilayah Kota Bandung.
4) Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi; menyatakan menyambut positif gembira dan mendukung penuh maksud Yth. Presiden Republik Indonesia untuk membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, yang diharapkan dapat dibangun di wilayah Jawa Barat. Insya Allah pembangunan GALERI NASIONAL tersebut dapat berdampingan dengan GERBANG WAHANA BUDAYA JAWA BARAT yang saya (YM. H. Dede Yusuf Macan Effendi) prakarsai; dimana GERBANG WAHANA BUDAYA JAWA BARAT dimaksud nantikan menjadi pusat studi, penelitian, pengemabngan seluruh budaya yang ada di Jawa Barat.
5) Wakil Gubernur Jawa Barat memberi kesempatan kepada Raja dan Sultan Nusantara untuk dapat berkunjung dan melihat ke Museum Konferensi Asia - Afrika; yang menjadi salah satu bangunan bersejarah yang ada di Bandung, dan agar dapat menyempatkan untuk berkunjung ke Saung Angklung Mang Ujo, sebagai salah satu tempat wisata budaya Jawa Barat yang sudah Go internasional.
Sebelum mengakhiri pertemuan tersebut Wakil Gubernur Jawa Barat - YM. H, Dede Yusuf Macan Effendi membawa para Raja dan Sultan untuk makan malam bersama di Golden Flower Hotel - Bandung.