Selasa, 14 September 2010

MENGENAL RAJA SAMU SAMU IV DE LAATSTSE VAN KONING STAMBOOM ABUBU NUSA LAUT - MALUKU


Raja Samu Samu IV - YM. Upu Latu .W.B. Samu Samu (Almarhum); adalah anak Pertama (Sulung/Tertua) dari Raja Samu Samu III - YM. Upu Latu M. M. Samu Samu (Alamarhum), Raja Samu Samu IV menikah dengan Cucu dari Sultan Banten, yang akhirnya bertempat tiggal di Kampoeng Tengkele (Pancoran Mas) - Kota Serang, Banten. Semasa hidupnya Raja Samu Samu IV di wilayah Banten dan sekitarnya sangat dikenal dengan sebutan "TUAN GEDE" atau "BAPAK GEDE", karena sejak zaman Kesultanan Banten dan masuknya VOC Belanda kewilayah Banten, di daerah sekitar mulai dari Kota Serang sampai ke daerah arah Pandegelang; rumah kediaman (tempat tinggal) Raja Samu Samu IV adalah satu - satunya bangunan mewah (rumah Gedong), sehingga Raja Samu Samu IV dikenal dengan sebutan "TUAN GEDE" atau ada juga yang menyebut "BAPAK GEDE", sedangkan istri Raja Samu Samu IV dikenal dengan sebutan "IBU GEDE". Saat Raja Samu Samu IV tinggal di Kampoeng Tengkele - Serang, Banten; sejak dahulu sampai zaman Presiden Republik Indonesia - YM. Bung. Karno (Almarhum); Raja Samu Samu IV dipercayakan sebagai Jaksa di Kantor Kejaksaan Jakarta; saat itu di Jalan. Gajah Mada - Jakarta (di Batavia atau Jakarta dahulu hanya ada 1 (satu) Kantor Jaksa saja, tidak seperti sekarang Kantor Jaksa ada disetiap Wilayah Provinsi/Kota/Kabupaten); maka untuk mengurus pekerjaan yang dipercayakan oleh Kesultanan Banten, maka Raja Samu Samu IV dibantu oleh salah satu sahabat dekatnya yaitu "Yth. Bapak. Kaking (Almarhum)", yang biasanya membantu Raja Samu Samu IV untuk mengurus dan mengawasi PENGGILINGAN BERAS yang berada di wilayah Kesultanan Banten, mulai dari Banten sekitarnya sampai wilayah Karawang, dan masih ada lagi sahabat Raja Samu Samu IV yang dikhususkan untuk mengurus urusan - urusan lainnya.

Raja Samu Samu IV (TUAN GEDE) atau (BAPAK GEDE) semasa hidupnya ketika bekerja sebagai seorang Jaksa di Batavia yang kemudian menjadi Jakarta; di dalam riwayatnya lebih banyak menolong orang - orang (masyarakat) Banten, sama ketika terjadi peristiwa perselisihan antar etnis di wilayah Pesisir sampai di wilayah Tanjung Priok, maka Raja Samu Samu IV yang melakukan pertemuan diantara tokoh - tokoh 2 etnis yang diakhiri dengan DAMAI, dalam riwayat hidup lainnya bila Raja Samu Samu IV (TUAN GEDE) atau (BAPAK GEDE) berkunjung datang ke BADUI untuk bertemu dengan tokoh Badui di wilayah Padegelang; maka biasanya masyarakat Badui telah menaruh atau menebar daun - daun pelepah pohon kelapa untuk alas menutupi tanah yang akan ditapak/dilewati (bagaikan PERMADANI) oleh Raja Samu Samu IV (TUAN GEDE) atau (BAPAK GEDE). Dan kebiasaan Raja Samu Samu IV (TUAN GEDE) atau (BAPAK GEDE) bila hendak pergi ke suatu tempat tujuan = bila siang hari hanya cukup mencari dinding (untuk tidak terlihat) dan atau bila malam hari hanya cukup mencari tempat yang gelag atau tidak ada cahaya, maka sampailah Raja Samu Samu IV ditempat tujuannya. Dan sebenarnya masih banyak lagi riwayat yang positif Raja Samu Samu IV semasa hidupnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar