Senin, 26 Juli 2010

LAHAN LOKASI GALERI NASIONAL "I DREAM" PRESIDEN SBY


Menindak lanjuti SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, pada hari Jum'at, 7 Agustus 2009, di Istana Merdeka - Jakarta, yang di buka oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM.DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), disampaikan Pernyataan Sikap Raja dan Sultan Nusantara mendukung "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Pesiden SBY, untuk rencana membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, dan dalam pidato Sambutan Yth. Presiden SBY menyampaikan bahwa mempunyai "MIMPI" atau "I DREAM" untuk membangun GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, yang kelak menjadi Ikon dan kebanggaan Bangsa dan Negar, dan akan merekam jejak-jejak peradaban kerajaan dan kesultanan di Nusantara ini. Oleh karena itu Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu dan beberapa Raja dan Sultan Nusantara lainnya berinisiatif membantu untuk mewujudkan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden SBY, dengan melakukan pengecekan lahan untuk lokasi rencana pembangunan antara lain; yaitu 1) di Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, terdapat seluas 23 Ha (namun lahan tersebut masih terdapat bangunan dan hunian warga sekitar TMII, 2) mendapat tawaran dari Bupati Buleleng - Singaraja, Bali - YM. Putu Bagiada, terletak di Desa Kubu Tambahan Buleleng - Singaraja, Bali, terdapat seluas 50 Ha (kondisi fisik tanah kosong dan baik), 3) tawaran dari Kesultanan Kutai Kertanegara Ig. Martadipura - Kalimantan Timur, terletak di Kabupaten Tenggarong - Kalimantan Timur, terdapat seluas 50 Ha (belum di tinjau lokasi lahannya). Bahwa 3 lahan lokasi tersebut sudah dilaporkan kepada Yth. Menkokesra - YM.H.R. Agung Laksono dan Yth. Menbudpar - YM. Jero Wacik, pada hari Senin, 22 Maret 2010 lalu.

Rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA yang menjadi "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden SBY mendapat tanggapan positif dari setiap kalangan, termasuk oleh Gubernur Jawa Barat - Yth. Achmad Heryawan, didampingi Kepala DInas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Barat - YM. Herdiwan. Namun Gubernur Jawa Barat sangat mengharapkan agar rencana pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Nasional (Renbangnas) dan sudah dimasukan dalam APBN. Dan yang lebih menarik lagi adalah tanggapan positif dari Bupati Karawang - Yth. H. Dadang S Muchtar (yang kebetulan mantan dari TNI yang mempunyai hubungan baik dengan Yth. Presiden SBY, semasa beliau masih aktif dinas di TNI), setelah mengetahui "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden SBY tersebut, maka Bupati Karawang langsung mengundang Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu, Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat, dan Kasunanan Surakarta Hadiningrat - YM.K.P. Edi Wirabhumi, untuk pertemuan Silaturahmi pada hari Selasa, tanggal 1 Juni 2010, bertempat di Kantor Bupati Karawang - Jawa Barat.
Bupati Karawang - Yth. H. Dadang S. Muchtar, didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata - Yth. Acep Jamhuri, Sekretaris Daerah Kabupaten Karawang, Asisten II Daerah Kabupaten Karawang dan beberapa pejabat Kabupati Karawang.
Kesimpulan Hasil Pertemuan :
1) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon menjelaskan hasil Silatnas dan "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden SBY.
2) Raja Samu Samu VI menjelaskan tentang lahan - lahan untuk lokasi yang telah ditawarkan untuk lokasi GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, antara lain di TMII, Desa Kubu Tambahan Buleleng Singaraja - Bali dan Kabupaten Tenggarong - Kalimantan Timur.
3) Bupati Karawang menyampaikan menerima kunjungan Silaturahmi Raja dan Sultan yang telah hadir di Kabupaten Karawang, dan menyambut sangat baik tentang "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden SBY tentang rencana pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud, dan Bupati menyampaikan di Kabupaten Karawang masih terdapat kurang/lebih 7.000 Ha lahan yang kurang produktif, yang merupakan lahan milik Pemerintah Pusat c/q. PERHUTANI. Sehingga bisa saja dari sebagian lahan milik PERHUTANI tersebut dimanfaatkan untuk lokasi pembangunan GALERI NASIONAL yang menjadi "I DREAM" atau "MIMPI" Yth. Presiden SBY, namun yang mengajukan haruslah Yth. Presiden SBY, dan atau Menteri Sekretaris Negara kepada Menteri Kehutanan RI, sedangkan Bupati Karawang hanya dapat memberikan Rekomendasi dan siap membantu mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan tekhnisnya.
Selanjutnya Bupati Karawang memberikan kesempatan kepada PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA yang diwakili YM. Raja Samu Samu VI, YM. Sultan Sepuh XIV dan YM. Kasunanan Surakarta Hadiningrat - Solo untuk meninjau lokasi yang ada di Kabupaten Karawang, didampingi Yth. Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang dan Yth. Asisten II Daerah Kabupaten Karawang.
4) Hasil peninjauan lahan yang dicalonkan untuk lokasi rencana pembangunan GALERI NASIONAL, yaitu memenuhi syarat - syarat antara lain; (1) Lahan dalam kondisi kosong dan baik dan batas jalannya sudah di Hotmix, (2) Kabupaten Karawang mempunyai riwayat yaitu Tempat Lahirnya Agama Islam di Jawa Barat, tempat beradanya salah satu kerajaan tertua di Jawa Barat "Kerajaan Tarumanegara", tempat awalnya napak tilas Kemerdekaan Republik Indonesia, di Rangkas Dengklok - Karawang, (3) Lahan lokasi mempunyai pintu masuk dan keluar TOL KARAWANG BARAT berjarak tempuh 5 menit, (4) Lahan lokasi dekat Pusat Ibukota Jakarta sebagai Pusat Pemerintahan Negara Republik Indonesia, (5) Karawang dekat dengan Pelahuban Bandar Udara SOEKARNO - HATTA, Cengkareng dan Pelabuhan Bandar Udara JUANDA - Bandung, Pelabuhan Laut TANJUNG PRIOK dan mudah dilalui kendaraan darat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar