Selasa, 27 Juli 2010

RAPAT KORDINASI RAJA DAN SULTAN NUSANTARA DENGAN DEPUTI 5 MENKOKESRA



Menindaklanjuti SILATNAS RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, hari Jum'at, 7 Agustus 2009, bertempat di Istana Merdeka - Jakarta, dan pertemuan Silaturahmi RAJA DAN SULTAN NUSANTARA dengan Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia dan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, hari Senin, 22 Maret 2010, bertempat di Kantor Menkokesra - Jakarta, maka diadakan Rapat Kordinasi antara RAJA DAN SULTAN NUSANTARA dengan Deputi 5 Menteri Kordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat Republik Indonesia, pada hari Jum'at, 11 Juni 2010 lalu, bertempat di Kantor Menkokesra - Jakarta.

Pertemuan dihadiri oleh: Deputi 5 Menkokesra - YM. DR. Sudjatatmo beserta pejabat Kantor Menkokesra dan 1) Raja Samu Samu VI - YM. Upu Latu M.L. Benny A. Samu Samu,2) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon - YM. Sultan Arief Natadiningrat,3) Raja Rohomoni XII - YM. Fachri Sangadji,4) Putri Mahkota/Perdana Menteri Raja Luwu - YM. Andi Siti Opu Cenning Luwu,5) Raja Oma Haruku - YM. Joseph Caleb Pattinama,6) P.M.A. Pulau Kisar - YM. Boetje Balthazar,7) Pati Raja Batu Merah - YM. Abdul Kadir Assegaf,8) Raja Kaprabonan X Cirebon - YM. Pangeran Hempi,9) Trah Kerajaan Sumedang Larang - YM. Garlika Martanegara,10) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Karawang - Yth. Acep Jamhuri beserta staff.

Kesimpulan Hasil Rapat :

1) Sultan Sepuh XIV Keraton Kesepuhan Cirebon menjelaskan rangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh RAJA DAN SULTAN NUSANTARA yang selanjutnya disebut PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, antara lain DEKLARASI RAJA DAN SULTAN NUSANTARA, termasuk Pemangku Adat Nusantara, hari Sabtu, 27 Maret 2010, di Denpasar - Bali dan acara Jumenengan Sultan Sepuh XIV yang baru dilaksanakan pada hari Rabu, 10 Juni 2010 lalu, di Keraton Kesepuhan Cirebon - Jawa Barat.

2) Raja Samu Samu VI mengawali dengan menyerahkan Surat Rekomendasi Penyediaan lahan untuk lokasi GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN dari Bupati Karawang - Jawa Barat, kepada Deputi 5 Menkokesra Bidang Kebudayaan, Pariwiata, Pemuda dan Olahraga - YM. DR. Sudjatatmo.

3) Raja Samu Samu VI memberikan pemaparan berkaitan dengan lahan - lahan yang ditawarkan yang telah dilakukan peninjauan untuk keperluan lokasi rencana pembangunan GALERI NASIONAL JEJAK PERADABAN KERAJAAN DAN KESULTANAN NUSANTARA, antara lain; (1) 23 Ha di area Taman Mini Indonesia Indah - Jakarta, (2) 50 Ha di area Desa Kubu Tambahan Kabupaten Buleleng - Singaraja - Bali, (3) 50 Ha di area Kabupaten Tenggarong - Kalimantan Timur, (4) 300 Ha di area Kabupaten Karawang - Jawa Barat.

4) PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA menyampaikan kepada Menkokesra yang diwakili oleh Deputi 5 Menkokesra bahwa PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA telah menominasikan lahan untuk lokasi rencana pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud yaiu di Kabupaten Karawang - Jawa Barat dengan beberapa pertimbangan yang sangat mendasar baik dari riwayat dan sejarah daerah Karawang - Jawa Barat menyangkut agama, prasejarah, sejarah dan hubungan seta jarak tempu yang menjadi patokan pilihan untuk dapat diterima dan disetujui oleh Yth. Presiden Republik Indonesia - YM. DR. H. Susilo Bambang Yudhoyono.
5) PERSAUDARAAN RAJA DAN SULTAN NUSANTARA mengharapkan dan memohon kepada Pemerintah melalui Deputi 5 Menkokesra agar tetap konsisten dan komitmen bahwa Anggaran untuk Pembangunan GALERI NASIONAL tersebut tetap pada Anggaran yang sudah disampaikan oleh Yth. Menbudpar pada saat pertemuan Silaturahmi hari Senin, 22 Maret 2010 lalu, dan tidak perlu ada atau dicari sponsor atau investor untuk pembangunan GALERI NASIONAL dimaksud.
6) Deputi 5 Menkokesra menyampaikan bahwa laporan yang telah disampaikan oleh Raja dan Sultan Nusantara akan dilaporkan kepada Yth. Menkokesra, selanjutnya akan diadakan Rapat Perencanaan yang akan melibatkan Departemen terkait, seperti Kementerian PU, Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata, dan instansi terkait lainnya, termasuk perwakilan RAJA DAN SULTAN NUSANTARA guna mempersiapkan rencana pembangunan GALERI NASIONAL tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar